DK PBB Setujui Resolusi Bantuan Kemanusiaan Suriah  

Reporter

Editor

Abdul Manan

Minggu, 23 Februari 2014 11:15 WIB

AP/Jason DeCrow

TEMPO.CO, New York - Dewan Keamanan PBB, Sabtu, 22 Februari 2014, memutuskan mengadopsi resolusi yang menuntut kedua belah pihak dalam konflik mematikan di Suriah--pemerintah Presiden Bashar al-Assad dan para pemberontak--memberi akses langsung ke seluruh negara itu untuk penyaluran bantuan dari luar kepada jutaan orang warganya yang membutuhkan.

Ini adalah pertama kalinya 15 anggota Dewan Keamanan PBB menyetujui resolusi tentang krisis kemanusiaan Suriah saat pendukung Assad--Rusia dan Cina--bergabung dengan anggota DK lainnya untuk mengirim pesan yang kuat kepada pihak-pihak yang bertikai agar penyaluran bantuan makanan, obat-obatan, dan kebutuhan lainnya untuk warga sipil yang terperangkap dalam konflik, tak diblokir.

Rusia dan Cina telah melindungi sekutunya di Suriah, Assad, di Dewan Keamanan PBB selama perang saudara yang berlangsung tiga tahun. Kedua negara telah memveto tiga resolusi yang mengutuk pemerintah Suriah dan mengancam untuk memberikan sanksi terhadap pemerintah Assad.

Resolusi hari ini juga tidak memuat ancaman sanksi seperti draf yang didukung negara Barat dan Arab, tetapi mengungkapkan niat Dewan untuk mengambil "langkah lebih lanjut" jika resolusi tersebut tidak dilaksanakan. Resolusi ini juga menyerukan pengakhiran segala bentuk kekerasan di negara itu dengan segera dan mengecam keras munculnya serangan organisasi teror yang berafiliasi dengan Al-Qaidah.

Para anggota Dewan bersikeras semua pihak harus berhenti menyerang warga sipil, termasuk melalui penembakan dan pengeboman udara dengan bom barel, yang penggunaannya telah dikutuk oleh pejabat senior PBB.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, yang ikut dalam pertemuan itu, menyambut resolusi itu tetapi menyebetukan resolusi ini "seharusnya tidak diperlukan" karena bantuan kemanusiaan bukanlah sesuatu yang harus dinegosiasikan tetapi diperbolehkan berdasarkan hukum internasional.

Ban mengungkapkan keterkejutan yang mendalam bahwa kedua belah pihak mengepung warga sipil sebagai taktik perang, dan mencatat bahwa laporan pelanggaran hak asasi manusia yang terus berlanjut, termasuk praktek pembantaian serta kekerasan seksual termasuk terhadap anak-anak .

Dalam resolusi tersebut, Dewan sangat mengutuk "pelanggaran luas hak asasi manusia dan hukum kemanusiaan internasional oleh pemerintah Suriah" dan mendesak semua pihak yang terlibat untuk mencabut pengepungan daerah permukiman, termasuk di Aleppo, Damaskus dan pedesaan Damaskus, serta Homs.

Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat, Valerie Amos, mengatakan ia berharap resolusi ini akan memfasilitasi pengiriman bantuan. Dia juga menggarisbawahi pentingnya melindungi orang biasa, yang telah menanggung beban aksi kekerasan di negara itu.

Sebelumnya, tim penyaluran bantuan PBB sempat ditembaki saat akan memberi bantuan ke Aleppo meski sudah ada kesepakatan gencatan senjata antara dua pihak yang bertikai.

Menurut Badan Pengungsi PBB (UNHCR), saat ini terdapat lebih dari 2,4 juta pengungsi yang terdaftar di wilayah tersebut: 932.000 di Libanon, 574.000 di Yordania , 613.000 di Turki, 223.000 di Irak, dan sekitar 134.000 di Mesir.

Dalam resolusi Sabtu itu, DK PBB menekankan bahwa "situasi kemanusiaan akan terus memburuk dengan tidak adanya solusi politik dan menyatakan dukungan untuk pembicaraan langsung yang disponsori PBB antara perwakilan pemerintah dan oposisi."

Pada akhir putaran kedua perundingan antara dua pihak pekan lalu, Lakhdar Brahimi, Wakil Khusus PBB-Liga Arab Soal Krisis Suriah menyatakan penyesalannya bahwa "hanya kerja sama kecil" yang dicapai dalam perundingan itu, yaitu menyangkut pengiriman bantuan kemanusiaan. Dia mengatakan dua pihak sepakat bahwa babak baru pembicaraan akan berfokus pada kasus kekerasan dan terorisme, badan transisi, serta rekonsiliasi nasional.

THE NATION PAKISTAN | ABDUL MANAN

BERITA LAINNYA
Demonstran Ukraina Kuasai Istana Kepresidenan
Militan Mesir di Sinai Incar Wisatawan
Demonstran Ukraina Tuntut Presiden Mundur
Bos Kartel Narkoba Sinaloa Meksiko Ditangkap
Lithuania Selidiki Klaim Soal Penjara Rahasia CIA

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya