TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa di Universitas Glasgow, Skotlandia, mengangkat Edward Snowden sebagai rektor mereka untuk tiga tahun ke depan. Snowden sedang berada di Rusia sebagai pencari suaka setelah membocorkan sejumlah dokumen rahasia milik lembaga National Security Agency di Amerika Serikat.
Rektor-mahasiswa (lord rector) adalah posisi yang hanya dikenal di universitas-universitas Skotlandia. Tugasnya adalah mewakili kepentingan mahasiswa dalam forum-forum universitas.
Snowden mengalahkan tiga kandidat lainnya, seperti penulis Alan Bisset. "Kami senang Snowden terpilih," kata Chris Cassell, juru bicara Snowden pada pemilihan ini. Menurut dia, ini menunjukkan komitmen para mahasiswa untuk mengangkat isu-isu hak demokratis.
Tugas yang diemban pada posisi ini adalah mewakili lembaga mahasiswa dalam pertemuan civitas akademika dalam hal pengembangan sumber daya pengajaran dan fasilitasnya. Posisi ini dipilih setiap tiga tahun sekali.
Snowden bukan ketua senat pertama yang dipilih kampus ini. Ditambah dia diperkirakan tidak bisa menjalankan tugasnya. Aktivis Winnie Mandela terpilih pada 1987 lalu dan aktivis anti-Apartheid Albert Lutuli juga terpilih pada 1962. Keduanya memang tidak menjalankan tugas-tugasnya karena hanya berstatus simbolik saja.
Meski terpilih, Snowden diperkirakan tidak akan bisa melaksanakan tugasnya ini karena sedang berstatus suaka di Rusia. Dia dicari otoritas negaranya dengan tuduhan mencuri dokumen resmi dan melakukan espionase.
