Polisi Geledah Stasiun TV yang Wawancarai Corby  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Selasa, 18 Februari 2014 10:59 WIB

Schapelle Corby menutupi wajahnya, pada saat menyelesaikan administrasi bebas bersyaratnya di kantor kejaksaan di Denpasar, Bali, (10/2). AP/Firdia Lisnawati

TEMPO.CO, Canberra - Polisi Federal Australia menggeledah kantor stasiun televisi Channel 7 untuk menemukan nota pembayaran atas nama Schapelle Corby, napi narkoba yang dibebaskan dari penjara di Bali. Sebelumnya santer beredar kabar bahwa wawancara pertama Corby dihargai jutaan dolar Australia.

Juru bicara Channel 7, Mike Willesee, menyatakan nota tak ditemukan dalam penggeledahan karena memang tak pernah dibuat. Ia juga mengatakan telah berbicara dengan Corby untuk pertama kalinya. "Meskipun ia menderita penyakit mental, tapi ia baik-baik saja," katanya.

Willesee yang tengah berada di Bali mengatakan "tidak ada kesepakatan dengan keluarga Corby" terkait hak eksklusif wawancara. "Kami tak membayar apa pun. Tapi kami memastikan melalui kerja keras bahwa jika ada wawancara, maka kami yang pertama dalam antrean," katanya.

Di antara "kerja keras" yang dimaksudnya adalah menyewa vila mewah di Bali, tempat Corby berkumpul kembali bersama keluarganya. Mereka juga merekrut tiga orang atau lebih penjaga keamanan untuk melindungi Corby dari media lain di Bali.

Polisi federal menggeledah kantor Channel 7 di Pyrmont dan Eveleigh sebagai bagian dari hasil investigasi kriminal pada Selasa pagi. Polisi melakukan penggeledahan hingga pukul 01.30 dinihari.

Seorang juru bicara Polisi Federal Australia mengatakan mereka melaksanakan tugas sesuai surat perintah penggeledahan di Sydney dalam kaitannya dengan Crime Act. Namun, ia menolak berkomentar lebih lanjut.

Dua belas perwira dikabarkan mulai datang di kantor Pyrmont pukul 20.55. Petugas keamanan mencoba mencegah petugas, tetapi akhirnya memperbolehkan mereka masuk.

Staf Channel 7 terus memfilmkan tindakan polisi, termasuk mengambil dokumen dan berbicara kepada karyawan. Ulah mereka sempat membuat berang polisi.

Sebelumnya santer diberitakan Schapelle Corby dilaporkan telah menandatangani kesepakatan 2 juta dolar Australia dengan saluran televisi ini.

SYDNEY MORNING HERALD | TRIP B





Berita terkait
Direktur Utama KBS Berharap Risma Tak Mundur
Plus Minus Kepemimpinan Wali Kota Risma
Wisnu: Risma Mundur, Warga Surabaya Rugi




Berita terkait

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.

Baca Selengkapnya

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca Selengkapnya

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.

Baca Selengkapnya