Seorang pria mengangkat gadis yang baru diselamatkan dari reruntuhan bangunan yang hancur setelah serangan udara di kawasan Duma, Damaskus, Suriah (7/1). REUTERS/Bassam Khabieh
TEMPO.CO, Damaskus - Gempuran jet tempur Angkatan Bersenjata Suriah ke pos pertahanan pemberontak di perbatasan Libanon terus berlanjut di tengah perundingan damai antara pemerintah dan oposisi di Jenewa, Swiss.
Menurut Syrian Observatory for Human Rights, lembaga hak asasi manusia yang berbasis di London, Rabu, 12 Februari 2014, sedikitnya 4.959 orang tewas di Suriah dalam perang sejak 22 Januari 2014, saat perundingan pertama dimulai di Swiss.
"Jumlah tersebut tergolong sangat tinggi sejak perlawanan terhadap Presiden Bashar al-Assad dimulai pada Maret 2011."
Dalam serangan udara Rabu, 12 Februari 2014, ungkap Observatory, pasukan Suriah melakukan gempuran setidaknya 10 kali di Yabroud. Kawasan ini merupakan benteng terakhir pemberontak di daerah pegunungan Qalamoun, Suriah. Serangan pasukan Suriah ini juga mendapatkan sokongan dari pejuang Hizbullah Libanon.
Sejumlah pejabat di Arsal, kawasan di perbatasan Libanon, mengatakan, pasukan Suriah telah lebih dari 300 kali menerobos wilayah Libanon guna menyerbu pemberontak.