Berita Unfriend SBY Jadi Tertawaan Koran Singapura

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Rabu, 12 Februari 2014 23:36 WIB

Perdana Menteri Singapura, Lee Kuan Yew, ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, 1973. Pada kunjungan tersebut, Lee Kuan Yew menaburkan bunga ke makam Usman dan Harun. Dok. TEMPO/Syahrir Wahab

TEMPO.CO, Singapura - Media dengan oplah terbesar di Singapura, The Straits Times, mengangkat berita tentang pemberitaan pemutusan pertemanan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Facebook oleh Perdana Menteri negeri itu, Lee Hsien Loong. Media ini menyebut, berita yang dimuat New Nation sebagai sumber rujukan, ternyata hoax.

Di laman muka versi online koran ini, mereka memajang media Indonesia yang memuat berita itu di halaman muka, lengkap dengan logo Facebook di tengah foto kedua pemimpin negara. Straits Times menyebut, sumber yang menjadi rujukan telah mengakui berita yang mereka muat tidak benar. "Media online yang menyadari kekeliruan, segera melakukan koreksi," tulis media ini.*baca: Soal Usman-Harun, Menteri Singapura Menolak Lupa)

Straits Times menyebut, kedua pemimpin negara ini memang memiliki akun resmi di situs jejaring sosial Facebook. Lee memiliki lebih dari 271 ribu teman dan SBY memiliki lebih dari 1,8 juta teman. Tak segera jelas apakah mereka berteman secara virtual melalui Facebook atau tidak. (baca: Curhat Usman-Harun Menteri Singapura Riuh Direspon)

Beberapa situs berita online segera menyadari kesalahan mereka, mengedit laporan itu atau melakukan koreksi.

Ketegangan hubungan Indonesia-Singapura bermula dari protes Singapura atas penamaan kapal baru Angkatan Laut Indonesia, KRI Usman Harun. Nama ini berasal dari dua marinir, Usman Mohamad Ali dan Harun Saiddi yang dituduh melakukan pemboman pada 1965 yang menewaskan tiga orang dan melukai 33 orang lainnya. Keduanya dijatuhi hukuman gantung pada tahun 1968. (baca: Trauma Usman Harun Sudah Ditutup 40 Tahun Lalu) Pejabat Singapura mengatakan penamaan itu akan membuka kembali luka lama.

Ketegangan ini berbuntut dibatalkan undangan bagi Indonesia untuk mengikuti Singapore Airshow. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa telah menegaskan Indonesia tetap menghargai hubungan baik dengan Singapura. (baca: Bagaimana Upaya Terakhir RI Bebaskan Usman-Harun?)

THE STRAITS TIMES | TRIP B

Berita terkait

Singapura Batasi Penggunaan Mobil Pribadi di Jalan Raya

24 Oktober 2017

Singapura Batasi Penggunaan Mobil Pribadi di Jalan Raya

Singapura terus membatasi jumlah mobil pribadi dan sepeda motor yang melintas di jalan raya.

Baca Selengkapnya

Pengamanan Ketat Apartemen Pribadi Presiden Halimah Yacob Dimulai

15 September 2017

Pengamanan Ketat Apartemen Pribadi Presiden Halimah Yacob Dimulai

Tetangga Halimah Yacob mengaku senang memiliki tetangga seorang Presiden Singapura.

Baca Selengkapnya

Halimah Yacob Dapat Ucapan Selamat dari PM Singapura Lee

13 September 2017

Halimah Yacob Dapat Ucapan Selamat dari PM Singapura Lee

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, melalui akun Facebooknya mengucapkan selamat kepada Halimah Yacob, presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Singapura Deportasi Khatib Jumat Penyebar Kebencian  

5 April 2017

Singapura Deportasi Khatib Jumat Penyebar Kebencian  

Pemerintah Singapura mendeportasi seorang khatib salat Jumat asal India yang menyebarkan kebencian terhadap umat Kristen dan Yahudi saat khotbah.

Baca Selengkapnya

Khatib Jumat Suarakan Permusuhan Didenda dan Minta Maaf

3 April 2017

Khatib Jumat Suarakan Permusuhan Didenda dan Minta Maaf

Khatib Jumat di satu masjid di Singapura, Nalla Mohamed Abdul Jameel bayar denda Rp 38,1 juta dan minta maaf atas kotbahnya menyuarakan permusuhan.

Baca Selengkapnya

Singapura Salip Silicon Valley untuk Kembangkan Bakat Startup

21 Maret 2017

Singapura Salip Silicon Valley untuk Kembangkan Bakat Startup

Singapura menyalip Silicon Valley untuk iklim terbaik bagi pengembangan bakat startup. Ini hasil survei Startup Genome terbaru.

Baca Selengkapnya

Singapura Akan Bangun Pusat Latihan Militer Modern

3 Maret 2017

Singapura Akan Bangun Pusat Latihan Militer Modern

Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) akan segera membangun pusat latihan militer modern di dalam negeri guna menunjang kemampuan pertahanan negara itu.

Baca Selengkapnya

Ribuan Ayah di Singapura Ikut Cuti Rawat Anak dan Dibayar

3 Maret 2017

Ribuan Ayah di Singapura Ikut Cuti Rawat Anak dan Dibayar

Sudah 11.300 ayah di Singapura mengajukan diri mengikuti program cuti merawat anak dengan mendapat tunjangan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Dua Warga Bangladesh Ditangkap Saat Berenang Masuk Singapura  

2 Februari 2017

Dua Warga Bangladesh Ditangkap Saat Berenang Masuk Singapura  

Dua pria warga Bangladesh ditangkap setelah berenang memasuki wilayah Singapura.

Baca Selengkapnya

Wow, Bos Hadiahi Semua Karyawannya Liburan ke Maladewa

9 Desember 2016

Wow, Bos Hadiahi Semua Karyawannya Liburan ke Maladewa

Presiden perusahaan Martial Art Evolve menghadiahi semua karyawannya liburan mewah ke Maladewa sebagai ucapan terima kasihnya di akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya