Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry dalam KTT APEC di BNDCC, Nusa Dua, Bali, Senin (7/10) malam. Busana khusus APEC ini dipakai 21 pemimpin dunia ketika menghadiri jamuan makan malam. ANTARA/Widodo S. Jusuf
TEMPO.CO, Washington – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry akan memulai perjalanan minggu ini menuju Indonesia. Selain ke Indonesia, Kerry juga dijadwalkan akan berkunjung ke Cina, Korea Selatan, dan Uni Emirat Arab.
Dikutip dari Reuters, perjalanan yang berlangsung dari 13 Februari hingga 18 Februari mendatang ini akan menjadi kunjungan kelima Kerry ke Asia sejak ia menjadi sekretaris negara lebih dari setahun yang lalu.
Juru bicara Departemen Luar Negeri, Jen Psaki, menyatakan Kerry akan mengunjungi Seoul, Beijing, Jakarta, dan Abu Dhabi untuk bertemu dengan para pejabat senior pemerintah dan membahas berbagai isu bilateral, regional, dan global.
Psaki menuturkan Kerry akan menyampaikan pesan kepada para pejabat Cina bahwa Amerika Serikat berkomitmen menyambut dengan positif dan akan menjalin hubungan yang komprehensif dan kooperatif untuk mewujudkan Cina damai dan makmur yang akan memainkan peran positif dalam urusan dunia. Kerry juga akan membahas nuklir Korea Utara dan menyoroti pentingnya kolaborasi AS-Cina tentang perubahan iklim dan energi bersih.
Di Jakarta, Kerry akan menghadiri Sidang Komisi Bersama di bawah Kemitraan Komprehensif AS-Indonesia. Beberapa isu global dan regional serta kerja sama antara kedua negara ini akan menjadi fokus bahasan Kerry di Indonesia.
Begitu pula di Abu Dhabi. Ia akan membahas isu-isu yang menarik bagi hubungan AS-Uni Emirat Arab.
Kunjungan Kerry akan mengawali kunjungan yang direncanakan Presiden Barack Obama ke Asia pada April mendatang. Rencananya, Obama akan mempromosikan Amerika sebagai “poros dunia” yang mulai digadang-gadang sejak 2011 lalu.
Bamsoet Terima Dominique Plewes, Dukung Peningkatan Kerja sama Indonesia - AS
2 September 2022
Bamsoet Terima Dominique Plewes, Dukung Peningkatan Kerja sama Indonesia - AS
Del Mar Country Club telah memiliki sejarah panjang sebagai tempat berkumpulnya para tokoh bisnis, politik, militer, dan akademis yang berpengaruh di Amerika Serikat.