Kebun Binatang di Denmark Bunuh Jerapah Koleksinya  

Reporter

Senin, 10 Februari 2014 06:19 WIB

Seekor jerapah memutar leher panjangnya untuk mengamati lawannya. Diduga perkelahian ini hanya bertujuan untuk main-main saja karena tidak berlangsung lama. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kebun binatang di Denmark mendapatkan kecaman setelah membunuh seekor jerapah yang sehat. Alasan pembunuhan ini adalah karena undang-undang di Eropa tentang pembiakan hewan. Sejumlah pendemo berkumpul di luar kebun binatang, Minggu, 9 Februari 2014, untuk mencegah pembunuhan ini.

Menurut surat kabar lokal, BT, Marius, nama jerapah itu, diberi makan dulu sebelumnya dan dibunuh dengan cara ditembak bagian kepalanya. Selanjutnya, para petugas kebun binatang membedah tubuh Marius dengan disaksikan oleh para pengunjung, termasuk anak-anak kecil. Tubuh binatang yang sudah terpotong-potong ini untuk kemudian diberikan kepada singa yang ada di kebun binatang itu.

Pihak kebun binatang bersikukuh dengan keputusan untuk membunuh Marius. Mereka menyebutkan bahwa mengirim jerapah ini ke kebun binatang lain juga akan berisiko dengan masalah pembiakan. Dikatakan gen Marius sudah terwakilkan dengan baik di antara jerapah di kebun binatang itu.

"Kami tahu kami melakukan hal yang benar. Banyaknya reaksi tidak akan mengubah kebiasaan yang kami lakukan. Ini sangat penting bagi kami untuk bertanggung jawab seluruhnya. Kami memerlukan stok yang sesehat mungkin, jadi kami menghindari pembiakan," ujar direktur sains kebun binatang, Bengt Holst, kepada Danish TV2.

GUUARDIAN | DEWI RETNO

Baca juga:
Hotel Kebakaran di Madinah, 15 Jemaah Meninggal
Gadis Ini Nekat Cuit Foto Selfie Bugilnya
Badai Salju Terburuk Melanda Jepang
Iran Kirim Kapal Perang ke Perbatasan Laut AS

Berita terkait

Sebar Kebencian, 6 Ulama dan Pendeta Dicegah Masuk ke Denmark

3 Mei 2017

Sebar Kebencian, 6 Ulama dan Pendeta Dicegah Masuk ke Denmark

Denmark untuk pertama kali mengeluarkan larangan masuk dan berkhotbah atas lima ulama dan seorang pendera Kristen karena menyebarkan kebencian

Baca Selengkapnya

Ke Rusia, Parlemen Denmark Tinggalkan Telepon Seluler dan Laptop

8 Maret 2017

Ke Rusia, Parlemen Denmark Tinggalkan Telepon Seluler dan Laptop

Parlemen Denmark telah diminta untuk meninggalkan ponsel pintar, tablet dan laptop di rumah selama kunjungan ke Rusia. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Pencuci Piring Ini Jadi Bos di Restoran Terbaik Dunia  

4 Maret 2017

Pencuci Piring Ini Jadi Bos di Restoran Terbaik Dunia  

Ali Sonko yang bekerja sebagai pencuci piring di salah satu
restoran terbaik di dunia, pekan ini diangkat menjadi salah
satu bos restoran itu

Baca Selengkapnya

Joanna Palani, Wanita yang Ditakuti ISIS  

22 Desember 2016

Joanna Palani, Wanita yang Ditakuti ISIS  

ISIS menawarkan hadiah US$ 1 juta (sekitar Rp 13 miliar) bagi siapa saja yang mampu membunuh Palani.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Denmark Pilih Jadi Ateis

9 September 2016

Ribuan Warga Denmark Pilih Jadi Ateis

Kampanye kelompok ateis diklaim telah mempengaruhi warga Denmark untuk ramai-ramai meninggalkan agamanya.

Baca Selengkapnya

Wow! Penemuan Salib Ini Mengubah Sejarah Kristen Denmark  

19 Maret 2016

Wow! Penemuan Salib Ini Mengubah Sejarah Kristen Denmark  

Dampak dari temuan tersebut adalah catatan sejarah Denmark harus diubah dan perlu disesuaikan.

Baca Selengkapnya

Negara Mana yang Paling Bahagia dan Tidak Bahagia?  

17 Maret 2016

Negara Mana yang Paling Bahagia dan Tidak Bahagia?  

Denmark menjadi negara yang paling bahagia, menggusur posisi Swiss.

Baca Selengkapnya

Denmark Tingkatkan Aksi Militer Melawan ISIS  

5 Maret 2016

Denmark Tingkatkan Aksi Militer Melawan ISIS  

"Sebanyak 400 personel militer kemungkinan turut ambil bagian dalam operasi ini."

Baca Selengkapnya

Denmark Punya Masjid Khusus untuk Perempuan

15 Februari 2016

Denmark Punya Masjid Khusus untuk Perempuan

Sherin Khankan, akademisi yang tinggal di Copenhagen, Denmark mendirikan masjid khusus untuk perempuan.Masjid ini disebutnya sebagai proyek feminis.

Baca Selengkapnya

Rizal Ramli: Denmark Minati Sektor Listrik dan Pariwisata  

22 Oktober 2015

Rizal Ramli: Denmark Minati Sektor Listrik dan Pariwisata  

Ada 62 perusahaan asal Denmark dari berbagai sektor yang datang untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya