Menteri Singapura Kecewa Reaksi Politikus Indonesia  

Reporter

Editor

Abdul Manan

Sabtu, 8 Februari 2014 11:07 WIB

Formasi Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) TNI-AL saat latihan gabungan TNI di perairan Makasar. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Singapura - Dalam posting di Facebook terpisah, Menteri Sosial dan Pembangunan Keluarga Chan Chun Sing dan Pelaksana Tugas Menteri Tenaga Kerja Tan Chuan-Jin menyesalkan sikap Indonesia yang memberi nama kapal perangnya KRI Usman Harun. Sebab, dua orang itu adalah pelaku pengeboman di gedung MacDonald, Singapura, pada 1965.

"Saya kecewa dengan keputusan Indonesia untuk menamai kapal perang baru mereka dengan nama dua marinir terpidana. Saya juga kecewa dengan reaksi dari para pemimpin Indonesia yang telah berbicara tentang masalah ini sejauh ini," katanya, seperti dilansir media Singapura, Straits Times. "Pernyataan itu mencerminkan kurangnya sikap sensitif, kurangnya kepedulian untuk menjaga hubungan bilateral, atau keduanya."

Menurut Chun Sing, hubungan dua negara ini dengan hati-hati dibangun selama bertahun-tahun. Meskipun ada episode gelap era konfrontasi dan pengeboman gedung MacDonald, pemimpin kedua negara, yaitu Lee Kuan Yew dan Soeharto, menunjukkan kenegarawanan yang bagus untuk menutup periode sulit itu dan bekerja sama untuk mengantar ke era baru dalam kerja sama saling menguntungkan.

"Saya berharap generasi baru pemimpin Indonesia akan menampilkan kebijaksanaan dan kepemimpinan yang sama untuk menempatkan hubungan bilateral di atas semua yang kita lakukan. Dan tidak melakukan apa pun untuk membuka kembali luka lama dan menyakiti hubungan yang dibangun begitu hati-hati ini," kata Chun Sing.

"Saya berteman dengan banyak orang Indonesia selama bertahun-tahun, terutama selama saya bertugas dua tahun sebagai atase militer di Jakarta. Indonesia telah menunjukkan kepada saya bahwa mereka mampu menghargai kepekaan dalam hubungan. Karena itu, saya kecewa dengan episode ini. Saya berharap para pemimpin Indonesia tidak akan mengorbankan hubungan bilateral kita yang telah dibangun dengan hati-hati demi politik dalam negeri atau kecerobohan," ujarnya.

Tan Chuan-Jin, dalam posting di Facebook-nya, menceritakan soal kasus pengeboman di MacDonald yang menewaskan tiga orang warga Singapura. Dua pelaku itu, kata dia, dihukum gantung di Singapura, tapi dijadikan pahlawan oleh Indonesia, dan kini namanya diabadikan sebagai nama kapal perang.

"Ini adalah salah satu hal yang perlu diingat bahwa pahlawan Anda adalah dari perang kemerdekaan Anda atau mereka yang telah membangun bangsa Anda. Namun sama sekali berbeda ketika Anda merayakan mereka yang telah bertindak secara brutal dan pengecut. Tidak ada yang heroik dari membunuh warga sipil tak berdosa," kata Chuan-Jin.

"Negara tetangga kami telah bersikeras bahwa itu adalah hak mereka untuk memberi nama kapal yang mereka anggap cocok. Itu mungkin begitu. Namun juga hak kita untuk menyatakan dengan tegas bahwa tindakan ini sangat mencerminkan sikap tak berperasaan dan tidak hormat," ujarnya.

Chuan Jin mengatakan, "Sebagai tetangga dan sahabat, kita bisa dan harus memaafkan. Namun dengan penamaan kapal ini, pesannya jelas. Kita juga tidak boleh lupa."

STRAITS TIMES | ONEASIA | ABDUL MANAN

Berita Lainnya:
Moeldoko: Penamaan KRI Usman Harun Tradisi TNI AL
Anggota DPR: Jangan Lembek Hadapi Singapura
Panas Dingin Hubungan RI-Singapura

Berita terkait

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

19 jam lalu

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

Sama-sama lengser tahun ini, Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong menyoroti pentingnya keberlanjutan kerjasama di antara kedua negara.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Indonesia-Singapura, Menko Airlangga Bahas Progres Kerja Sama

18 Agustus 2023

Pertemuan Indonesia-Singapura, Menko Airlangga Bahas Progres Kerja Sama

Menko Airlangga menyambut baik implementasi Program Tech:X, yang dilakukan secara bertahap

Baca Selengkapnya

Sandiaga Tanggapi Masalah UAS: Dia Sering Bantu Promosi Wisata Religi

18 Mei 2022

Sandiaga Tanggapi Masalah UAS: Dia Sering Bantu Promosi Wisata Religi

Sandiaga mengaku ikut mengumpulkan beberapa informasi setelah muncul kabar bahwa UAS ditolak masuk ke Singapura melalui Batam.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Diingatkan agar Perjanjian Ekstradisi Tak Hanya Untungkan Singapura

26 Januari 2022

Pemerintah Diingatkan agar Perjanjian Ekstradisi Tak Hanya Untungkan Singapura

Pada perjanjian yang lama, Arsul mengatakan perjanjian ekstradisi juga terkait dengan perjanjian pertahanan.

Baca Selengkapnya

Perjanjian FIR Indonesia dengan Singapura Dianggap Punya 3 Substansi Penting

26 Januari 2022

Perjanjian FIR Indonesia dengan Singapura Dianggap Punya 3 Substansi Penting

Kesepakatan FIR dengan Singapura ini juga menunjukkan komitmen Presiden Joko Widodo dalam memperkuat kehadiran negara.

Baca Selengkapnya

KPK Siap Manfaatkan Perjanjian Ekstradisi Indonesia - Singapura

26 Januari 2022

KPK Siap Manfaatkan Perjanjian Ekstradisi Indonesia - Singapura

Perjanjian ekstradisi disebut-sebut bisa mempermudah upaya pemulangan buronan yang berada di Singapura, termasuk koruptor.

Baca Selengkapnya

Singapura dan Indonesia Perbarui Perjanjian Investasi Bilateral

9 Maret 2021

Singapura dan Indonesia Perbarui Perjanjian Investasi Bilateral

Singapura merupakan negara yang paling banyak berinvestasi di Indonesia dengan nilai US$ 43,2 miliar (Rp 621,9 triliun) dari 2016 sampai 2020.

Baca Selengkapnya

Gempa Palu Donggala, Ini Rincian Bantuan Kemanusiaan Singapura

3 Oktober 2018

Gempa Palu Donggala, Ini Rincian Bantuan Kemanusiaan Singapura

Singapura dikonfirmasi negara yang akan mengirimkan bantuan untuk membantu korban bencana gempa Donggala dan tsunami di Palu atau gempa Palu Donggala.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bertemu Deputi, Bahas Pertemuan dengan PM Singapura

19 Juli 2018

Jokowi Bertemu Deputi, Bahas Pertemuan dengan PM Singapura

Perdana Menteri Singapura akan bertemu Jokowi.

Baca Selengkapnya

JK dan Deputi PM Singapura Bahas Peningkatan Kerja Sama Keamanan

18 Juli 2018

JK dan Deputi PM Singapura Bahas Peningkatan Kerja Sama Keamanan

Selama ini, Wapres JK menyebut kerja sama Indonesia dan Singapura telah berjalan baik.

Baca Selengkapnya