TEMPO.CO , New York: Ross William Ulbricht dijerat dengan dakwaan bahwa ia adalah dalang di balik Silk Road, sebuah situs web yang dituding jaksa Amerika Serikat telah memperantarai transaksi lebih dari $US 1 miliar untuk obat-obatan terlarang dan layanan ilegal lainnya.
Surat dakwaan terhadap Ulbricht diungkap di New York, Selasa 4 Februari 2014. Pria 29 tahun itu dijerat dengan pasal perdagangan narkoba, peretasan komputer, kasus pencucian uang, dan kejahatan lainnya.
Pengacara Ulbricht, Joshua Dratel, mengatakan kliennya akan menyatakan tidak bersalah dalam sidang hari Jumat 7 Februari 2014. "Dakwaannya sudah bisa diduga dan tidak mengandung tuduhan faktual baru," kata Dratel dalam sebuah pernyataan.
Ulbricht ditangkap akhir tahun lalu. Pihak berwenang mengatakan ia mengoperasikan website Silk Road dengan menggunakan nama Dread Pirate Roberts. Website itu memungkinkan pengguna secara anonim melakukan pencarian atas hampir 13.000 barang.
Pihak berwenang mengatakan, kategori yang bisa dicari dalam website Silk Road termasuk ganja dan semacamnya. Pembelian dilakukan dengan menggunakan mata uang virtual Bitcoin.
Ulbricht ditangkap pada 1 Oktober 2013 di perpustakaan umum di San Francisco, tak lama setelah pemerintah menutup Silk Road, yang vendor dan pelanggan mengaksesnya menggunakan program yang dienkripsi dan memungkinkan mereka untuk berkomunikasi secara anonim satu sama lain.
Ulbricht tetap menyatakan tidak bersalah, dalam pernyataan yang disampaikan oleh pengacaranya.
GUARDIAN | ABDUL MANAN
Berita Lainnya:
Pakistan dan Taliban Memulai Pembicaraan Damai
Di Filipina, Ibu Dimutilasi 3 Anak Kandungnya
Rusia Larang Propaganda Gay di Olimpiade Sochi
Militer Bantah El-Sisi Jadi Calon Presiden Mesir
Badai dan Gelombang Besar Hantam Inggris
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya