Maskapai Penerbangan Diminta Waspadai Pasta Gigi  

Reporter

Editor

Rosalina ocha

Kamis, 6 Februari 2014 15:43 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin saat bertanding hoki es di Bolshoi Ice Dome, Sochi (4/1). Pertandingan ini dilaksanakan dalam rangka penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin di Sochi. REUTERS/Alexei Nikolskiy/RIA Novosti/Kremlin

TEMPO.CO, Washington - Amerika Serikat memperingatkan maskapai-maskapai penerbangan dengan rute Rusia untuk Olimpiade Musim Dingin berhati-hati dan mewaspadai setiap barang bawaan penumpang. Sebab, ada kemungkinan bahan peledak diselundupkan ke dalam pesawat dengan menggunakan tabung pasta gigi.

Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat mengatakan kepada BBC bahwa peringatan ini ditujukan khusus bagi penerbangan langsung ke Rusia untuk persiapan pertandingan Olimpiade di Kota Sochi. Namun mereka menyatakan belum mengetahui adanya ancaman khusus untuk dalam negeri Amerika Serikat.

"Informasi ini secara rutin telah dibagikan dengan mitra domestik maupun luar negeri, termasuk mereka yang berhubungan dengan acara internasional seperti Olimpiade Sochi," demikian pernyataan Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat seperti dilansir BBC, Kamis, 6 Februari 2014.

Dewan Keamanan Nasional AS menyatakan peringatan ancaman terbaru ini tidak akan mengubah pedoman perjalanan ke Sochi. "Jika kami menerima informasi dalam beberapa hari dan minggu mendatang yang dapat mengubah penilaian kami tentang perjalanan masyarakat ke Sochi, kami akan mengumumkan informasinya ke publik," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional, Laura Magnuson.

Pemerintah AS telah menempatkan dua kapal perang di Laut Hitam untuk berjaga-jaga jika terjadi ancaman keamanan selama pertandingan. Olimpiade Musim Dingin di Sochi dijadwalkan berlangsung 7-23 Februari.

Masalah keamanan menjadi perhatian AS setelah terjadi dua serangan bunuh diri di Kota Volgograd pada Desember lalu, termasuk ancaman dari kelompok militan Islam di wilayah Kaukasus.

Beberapa tahun belakangan, pemerintah AS telah berhasil menggagalkan dua rencana peledakan di atas pesawat. Pada 2001, pembalap Inggris Richard Reid mencoba meledakkan bom yang disembunyikan dalam sepatunya pada penerbangan ke Miami, Florida. Lalu pada 2009, warga Nigeria bernama Umar Farouk Abdulmutallab berusaha meledakkan bom yang disembunyikan di celana dalamnya saat pesawat menuju Detroit, Michigan.

BBC | ROSALINA

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya