Pabrik Limbah Nuklir Amerika Terbakar  

Reporter

Kamis, 6 Februari 2014 14:49 WIB

TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, New Mexico - Kru darurat berhasil memadamkan kebakaran yang melanda ruang bawah tanah pabrik limbah nuklir di Carlsbad, New Mexico, Amerika. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Namun demikian, pemerintah federal mengkhawatirkan adanya paparan nuklir tingkat rendah, termasuk plutonium.

Dikutip dari laman Washington Post, kebakaran ini terjadi pada Rabu, 5 Februari 2014 sekitar pukul 11.00 pagi waktu setempat. Meski tidak ada korban jiwa, sebanyak empat orang dirawat karena terlalu banyak menghirup asap. Paparan plutonium rendah dikhawatirkan menempel di pakaian sejumlah pekerja.

Kebakaran yang melanda pabrik penyimpanan limbah radioaktif pembuatan senjata nuklir ini diduga kuat disebabkan terbakarnya kendaraan yang membawa garam. Dari situlah kemudian api merembet ke pabrik Waste Isolation Pilot Plant (WIPP).

Namun, sistem pencegah kebakaran dan tim penyelamat tanggap sehingga kebakaran tidak menyebar terlalu parah dan tidak dilaporkan adanya kebocoran radioaktif ke wilayah lain.

ANINGTIAS JATMIKA | WASHINGTON POST

Berita Lain:
Bill dan Hurley Bercinta di Samping Kamar Hillary
Ini Model yang Diduga Selingkuhan Bill Clinton
Musikus Ini Menipu Penggemarnya Selama 18 Tahun
Bill Clinton Dituding Selingkuh Lagi
Gara-gara Kecupan, Maling Perhiasan Ini Tertangkap

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya