TEMPO.CO, Washington - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, mengutuk serangan brutal pasukan Presiden Bashar al-Assad dengan bom drum berisi pecahan peluru dan bahan bakar di Aleppo, Suriah.
Dalam sebuah surat pernyataan tertulis, Selasa, 4 Februari 2014, Kerry mengatakan penggunaan bom itu memperingatkan dunia ihwal "warna sesungguhnya" rezim Assad.
"Itu adalah aksi barbar terkini yang dilakukan oleh suatu rezim yang telah berbuat kejahatan teroganisasi, termasuk penyiksaan, penggunaan senjata kimia, dan peblokadean pengiriman bantuan kemanusiaan terhadap warga sipil Suriah," bunyi pernyataan Kerry.
Menurut Syrian Observatory for Human Rights, lebih dari 150 orang telah tewas di Aleppo, kota yang merupakan pusat aktivitas ekonomi Suriah, akibat serangan bom dalam empat hari terakhir.
Sedikitnya delapan orang, termasuk lima anak-anak, tewas dalam serangan terakhir pada Selasa, 4 Februari 2014, ketika helikopter Suriah melepaskan bom drum. "(Drum) tersebut diisi pecahan peluru logam dan bahan bakar," ujar Kerry. Bom tersebut menghantam sebuah masjid.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya