Sebuah helikopter NATO melintasi pangkalan gabungan NATO-Afganistan yang baru diserang oleh gerilyawan Taliban di distrik Ghani Khel, Afganistan (4/1). REUTERS/Parwiz
TEMPO.CO, Herat – Sejumlah pria bersenjata telah membunuh dua ajudan calon presiden Afganistan, Abdullah Abdullah, beberapa jam sebelum sang capres memulai kampanye resminya pada Sabtu, 1 Februari 2014.
“Korban yang bernama Ahmad Hamdard dan Shujahideen tewas di distrik keempat di Kota Herat,” kata Abdul Rauf Ahmadi, seorang juru bicara polisi di Herat, seperti dikutip dari Al Jazeera. “Orang-orang bersejata yang tak dikenal menembaki mereka di tengah jalan,” ujarnya.
Kematian kedua orang ini juga telah dikonfirmasi juru bicara sang capres, Sayed Fazel Sangcharaki. “Pria bersenjata telah membunuh Dr Hamdarad, yang memimpin kampanye kami di Herat, bersama dengan anggota tim lainnya,” tutur Sayed.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun sumber yang dekat dengan Abdullah, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan kepada kantor berita AFP, "Kami telah menerima beberapa ancaman dalam seminggu terakhir, dan dua tersangka ditahan tiga hari yang lalu di dekat kantor kampanye kami di kota.”
Sejumlah pejuang Taliban memang telah mengancam untuk menargetkan sejumlah kampanye. Pesta demokrasi yang akan digelar Afganistan pada 5 April mendatang akan menjadi ujian tersendiri bagi pasukan keamanan di tengah pasukan NATO yang bersiap meninggalkan negara ini.
Sementara itu, kampanye pemilu Afghanistan dimulai Minggu, 2 Februari 2014, dengan sebelas kandidat yang siap bersaing untuk menggantikan Presiden Hamid Karzai.
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
26 Agustus 2017
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.