Sudan Selatan Bebaskan Pelaku Kudeta  

Reporter

Kamis, 30 Januari 2014 15:47 WIB

Tentara SPLA menaiki truk di Juba, Sudan Selatan (21/12). Mediator diupayakan antara presiden Sudan Selatan untuk mencegah membesarnya pertempuran yang dapat menjadi perang etnis sipil. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Nairobi - Sudan Selatan membebaskan tujuh tokoh politik yang ditahan terkait dengan tuduhan percobaan kudeta. Pembebasan itu merupakan buah dari pertemuan dengan pemberontak guna mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama kurang-lebih lima pekan.

Sebanyak tujuh tahanan yang diserahkan melalui negara tetangga, Kenya, adalah di antara 11 orang yang ditahan setelah melakukan perlawanan terhadap pemerintah Sudan Selatan di Ibu Kota Juma, pertengahan Desember 2013, hingga meluas ke seluruh bagian kota di negara termuda di dunia itu.

Dalam acara jumpa pers di ibu kota Kenya, Nairobi, Rabu, 29 Januari 2014, Presiden Kenya Uhur Kenyatta berdiri di sebelah tujuh pria tersebut seraya meminta kelompok penentang pemerintah (Sudan Selatan) agar segera mengakhiri perselisihan yang telah menelan ratusan jiwa penduduk sipil.

"Kami tidak merasa getir, kami juga tak merasa presiden adalah musuh kami," kata seorang pria yang dibebaskan, John Luk Jok, bekas Menteri Kehakiman Sudan Selatan, kepada wartawan di Nairobi.

Presiden Sudan Selatan Salva Kiir menuduh bekas wakil presiden Riek Machar memulai peperangan guna merebut kekuasaan yang kini di genggamannya. Namun demikian, Machar, yang kini berada dalam persembunyian, membantah segala dakwaan itu dan menuduh Kiir menggunakan kekerasan di sekitar Istana Presiden untuk menangkapi para pesaingnya.

Kiir sejak mendapatkan tekanan dari negara-negara tetangganya di Afrika, Amerika Serikat, dan PBB, menanggapi tuntutan Machar agar membebaskan seluruh tahanan berjumlah 11 orang bila ingin melakukan pembicaraan perdamaian yang berlangsung di Ethiopia.

Menurut Menteri Kehakiman Sudan Selatan Paulino Wanawilla Unago, para tahanan itu akan ditempatkan di Kenya untuk penyelidikan sekaligus demi keamanan mereka. Namun mereka juga akan kembali akan diadili.

Sejumlah sumber mengatakan, dalam sebuah perkembangan terpisah, kesepakatan gencatan senjata telah diteken oleh pemerintah dan pemimpin pemberontak lainnya, David Yau Yau.

Beberapa pejabat pemerintah mengatakan kepada koresponden Al Jazeera, Hoda Abdel-Hamid, kesepakatan itu akan menjadi bagian lain dari teka-teki menuju perjanjian komprehensif dan rekonsiliasi politik.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita terkait

Putus Hubungan dengan Qatar, Kepentingan Yaman Diwakili Sudan

21 Juni 2017

Putus Hubungan dengan Qatar, Kepentingan Yaman Diwakili Sudan

Sudan sepakat menerima permintaah Yaman.

Baca Selengkapnya

Amnesty: Sudan Selatan Bakar 2.000 Rumah Penduduk

1 April 2017

Amnesty: Sudan Selatan Bakar 2.000 Rumah Penduduk

PBB mengkategorikan pembakaran rumah penduduk sebagai genosida.

Baca Selengkapnya

TNI Gelar Festival Layang-layang di Sudan

27 Februari 2017

TNI Gelar Festival Layang-layang di Sudan

Festival tersebut bertujuan menghibur para pelaksana misi perdamaian di Sudan di sela kegiatan rutin.

Baca Selengkapnya

Penyelundupan Senjata di Sudan, Polisi RI Bakal Dipulangkan  

21 Februari 2017

Penyelundupan Senjata di Sudan, Polisi RI Bakal Dipulangkan  

Wakil Menlu Abdurrahman Fachir memastikan polisi RI yang dituduh menyelundupkan senjata di Sudan akan dipulangkan.

Baca Selengkapnya

Perampokan Sapi, Ribuan Orang Tewas di Sudan Selatan

5 Februari 2017

Perampokan Sapi, Ribuan Orang Tewas di Sudan Selatan

Kekerasan melanda desa-desa, perempuan diculik dan dibunuh.

Baca Selengkapnya

Keamanan Terkendali, Sudah Selatan Tolak Pasukan PBB

13 Januari 2017

Keamanan Terkendali, Sudah Selatan Tolak Pasukan PBB

Menurut Menteri Pertahanan Kuol Manyang Juuk, Sudan Selatan memang sudah tak perlu lagi pasukan PBB untuk melindungi pasukan regi

Baca Selengkapnya

Tanpa Dakwaan, Sudan Bebaskan 6 Mahasiswa  

21 Juni 2016

Tanpa Dakwaan, Sudan Bebaskan 6 Mahasiswa  

Para mahasiswa itu dicokok saat berlangsung kerusuhan di Univeritas Khartum yang melibatkan mahasiswa dan pasukan keamanan.

Baca Selengkapnya

PBB: Perempuan Dijadikan Upah Seks Milisi di Sudan

12 Maret 2016

PBB: Perempuan Dijadikan Upah Seks Milisi di Sudan

Pemerintah Sudan Selatan menolak militernya menjadikan warga sipil sasaran serangan, namun berjanji akan melakukan invstigasi.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat, Bayi Ini Satu-satunya Korban Selamat

7 November 2015

Kecelakaan Pesawat, Bayi Ini Satu-satunya Korban Selamat

Bayi perempuan itu ditemukan ketika pasukan keamanan dan wartawan tengah berusaha mencari kotak hitam

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat di Sudan Selatan, 41 Tewas  

4 November 2015

Kecelakaan Pesawat di Sudan Selatan, 41 Tewas  

Cuaca buruk menyulitkan petugas mencari korban lainnya.


Baca Selengkapnya