TEMPO.CO, London - Pimpinan lembaga intelijen Inggris, yang menurut dokumen bocoran Edward Snowden ikut memata-matai warga Amerika Serikat, akan berhenti akhir tahun ini. Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris menyatakan ini pada Selasa, 27 Januari 2014.
Lembaga intelijen Inggris yang dimaksud adalah GCHQ. Dalam dokumen Snowden, GCHQ dibilang bekerja sama dengan National Security Agency (NSA) untuk menguping pembicaraan telepon warga AS. Hal tersebut membuat malu pemerintah Inggris.
Iain Lobban, 53 tahun, telah bekerja di GCHQ selama 30 tahun. Musim panas tahun ini dia akan genap enam tahun menjadi direktur lembaga yang mempekerjakan sekitar 6.000 orang itu.
"Dia telah menunjukkan kinerja yang luar biasa sebagai Direktur GCHQ," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Inggris. "Hari ini kami akan memulai proses untuk memastikan bahwa pada akhir tahun nanti dia akan digantikan oleh orang yang tepat."
Akan tetapi, Kementerian menyatakan pemberhentian Lobban tidak ada kaitannya dengan dokumen yang dibocorkan Snowden.