Suriah Izinkan Warga Tinggalkan Kota Homs  

Reporter

Senin, 27 Januari 2014 14:11 WIB

Pemerintah Suriah menyebutkan bahwa mereka berhasil merebut basis pertahanan oposisi di kota Homs, dan menguasai kota tersebut sepenuhnya dalam waktu dekat. REUTERS/Yazan Homsy

TEMPO.CO, Damaskus - Pemerintah Suriah mengatakan perempuan dan anak-anak boleh meninggalkan Kota Homs. Pengumuman ini disampaikan setelah juru runding pemerintah dan oposisi sepakat soal masalah kemanusiaan dalam pertemuam langsung dengan oposisi hari kedua di Jenewa, Swiss.

Homs, kawasan strategis yang diduduki pasukan pemerintah, telah menjadi kunci medan pertempuran kedua belah pihak. Pasukan Presiden Bashar al-Assad mengambil alih kota penting ini sejak tahun lalu, menyebabkan para pemberontak dan ribuan warga sipil terkepung.

Keputusan rezim Assad itu disambut meriah warga setempat. Ratusan keluarga, seperti dilaporkan Al Jazeera, Senin, 27 Januari 2014, tampak berbondong-bondong meninggalkan kota tua ini setelah terkepung selama 18 bulan. Mereka menderita karena, selain terkepung, kota tersebut digempur tembakan senjata berat. Suplai makanan serta obat-obatan juga sangat terbatas.

Utusan khusus PBB untuk Liga Arab, Lakhdar Brahimi, pada Ahad, 26 Januari 2014, menyambut baik diperkenankannya perempuan dan anak-anak meninggalkan kawasan tersebut secepatnya.

Pihak berwenang Suriah juga sepakat memperkenankan konvoi bantuan kemanusiaan sesegera mungkin memasuki Kota Homs sejak Senin, 27 Januari 2014.

Faisal Maqdad, Wakil Menteri Luar Negeri Suriah, mengatakan setelah pertemuan Ahad, 26 Januari 2014, pemerintah akan membolehkan kaum perempuan dan anak-anak meninggalkan pusat kota jika pemberontak memberikan jaminan keamanan bagi mereka.

"Tak hanya itu, kami juga akan menyediakan mereka tempat istirahat, obat-obatan, dan seluruh apa yang mereka butuhkan. Kami siap memberikan izin kepada lembaga bantuan kemanusiaan memasuki kota melalui jalur yang disepakati bersama PBB."

Di Homs, kelompok oposisi mengatakan pemberontak benar-benar ingin agar blokade segera diakhiri dan menentang gencatan senjata terbatas.

AL JAZEERA | CHOIRUL




Berita Terpopuler:
Di Survei Ini, Prabowo Subianto Selalu Jadi Juara
Survei: Jokowi Bertahan, Prabowo-Aburizal Jeblok
Cuit Anas Urbaningrum: Demokrat Ganti Ketua Umum
Irfan Bachdim Resmi Gabung Klub Jepang

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya