Komisi Penyelidikan Internet Diumumkan di Davos

Reporter

Editor

Abdul Manan

Sabtu, 25 Januari 2014 06:17 WIB

Ilustrasi: abc.net.au

TEMPO.CO , Davos: Sebuah komisi independen yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Swedia, Carl Bildt, diluncurkan Rabu 22 Januari 2014 untuk menyelidiki masa depan internet. Komisi ini dibentuk di tengah debat panjang yang dipicu oleh pengungkapan Edward Snowden --eks analis National Security Agency (NSA) yang membocorkan program rahasia badan intelijen Amerika Serikat itu, termasuk penyadapan data di internet.

Penyelidikan selama dua tahun, yang diumumkan dalam acara Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, akan bersifat meluas tapi fokusnya terutama pada sensor negara di internet serta isu-isu privasi dan pengawasan (surveilence), yang diungkap oleh Snowden. Penyelidikan akan dilakukan oleh panel beranggotakan 25 orang, yang terdiri dari politisi, akademisi, mantan pejabat intelijen.

Bildt, mantan perdana menteri Swedia, mengatakan: "Evolusi yang cepat dari internet dimungkinkan oleh modelnya yang terbuka dan fleksibel, dan kini berkembang dan telah diatur. Tapi ini di bawah tekanan sekarang. "Kebebasan di internet adalah fundamental seperti halnya kebebasan informasi dan kebebasan berbicara di masyarakat kita."

Penyelidikan ini dibentuk lembaga pemikir soal isu politik luar negeri yang berbasis di London, Chatham House dan Center for International Governance and Innovation (CIGI).

Dalam pernyataan bersama, Chatham House dan CIGI mengatakan rezim internet saat ini berada di bawah ancaman . "Ancaman bagi kebebasan, keterbukaan dan universalitas internet berasal dari dua sumber utama. Pertama, sejumlah negara otoriter yang melancarkan kampanye untuk melakukan kontrol negara yang lebih besar atas sumber daya kritis internet."

Pernyataan itu tidak menyebutkan nama negara tetapi nampaknya ditujukan terutama ke Cina dan Iran, dua negara yang menyensor internet.

Masalah besar lainnya adalah terkait pengungkapan Snowden. "Kedua, adanya pengungkapan tentang sifat dan luasnya skala pengawasan di dunia online telah menyebabkan hilangnya kepercayaan."

Snowden mengungkapkan sejumlah program pengawasan dan penyadapan di internet. Antara lain, soal adanya program Prism, yang memungkinkan intelijen AS mengakses ke server perusahaan teknologi terbesar di Amerika Serikat. Melalui proyek bersandi Tempora, Badan intelijen Inggris GCHQ juga menyadap kabel serat optik dan menggunakannya untuk menciptakan "penyangga internet" raksasa.

Guardian | Abdul Manan



Berita Lainnya



Kairo Dihantam Dua Ledakan Bom, 5 Tewas
Kepala Desa di India Jadi Otak Pemerkosaan
Jumlah Korban Badai Lingling di Filipina Meningkat
Snowden: Kembali ke Amerika Solusi Terbaik
Pentagon Izinkan Personel Militernya Berjilbab

Berita terkait

Keris Abad 18 Ditemukan di Sungai Wales

5 Mei 2017

Keris Abad 18 Ditemukan di Sungai Wales

Keris peninggalan abad 18 ditemukan di sungai di Wales.

Baca Selengkapnya

Dukung Suriah, Rusia Bakal Kena Sanksi Negara G7

11 April 2017

Dukung Suriah, Rusia Bakal Kena Sanksi Negara G7

Sanksi Negara G7 terhadap Rusia diharapkan dapat mengakhiri krisis di Suriah.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Warga Turki di Eropa Miliki Lima Anak dan Beli Mobil Mewah

18 Maret 2017

Erdogan: Warga Turki di Eropa Miliki Lima Anak dan Beli Mobil Mewah

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan agar warga Turki yang tinggal di Eropa untuk memiliki minimal lima anak dan hidup mewah. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Erdogan Tuding Eropa Picu Perang Salib

17 Maret 2017

Erdogan Tuding Eropa Picu Perang Salib

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menuding negara-negara Eropa berupa membenturkan umat Kristen dan Islam seperti masa Perang Salib.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Turki: Perang Agama Dimulai dari Eropa

16 Maret 2017

Menteri Luar Negeri Turki: Perang Agama Dimulai dari Eropa

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu menyatakan Eropa sedang mengarah pada terjadinya perang agama.

Baca Selengkapnya

Kunjungi AS, Angela Merkel Didampingi Bos Siemens dan BMW  

14 Maret 2017

Kunjungi AS, Angela Merkel Didampingi Bos Siemens dan BMW  

Trump dijadwalkan bertemu dengan Merkel pada Selasa besok di Washington.

Baca Selengkapnya

Polling: Mayoritas Warga Eropa Tolak Imigran Negara Muslim

8 Februari 2017

Polling: Mayoritas Warga Eropa Tolak Imigran Negara Muslim

Hasil polling Chatham House menyebutkan, mayoritas warga Eropa menginginkan masuknya imigran dari negara-negara mayoritas muslim dihentikan.

Baca Selengkapnya

Calon Presiden Prancis Le Pen: 2017, Tahun Kebangkitan Eropa  

22 Januari 2017

Calon Presiden Prancis Le Pen: 2017, Tahun Kebangkitan Eropa  

Kandidat presiden Prancis Marine Le Pen mengatakan tahun 2016 merupakan tahun kebangkitan dunia Anglo-Saxon.

Baca Selengkapnya

Berita Hoax Ancam Pemilu di Eropa

2 Januari 2017

Berita Hoax Ancam Pemilu di Eropa

Eropa bersiap memerangi serangan-serangan dunia maya dan misinformasi seperti tampak di pemilu Amerika Serikat pada November lalu.

Baca Selengkapnya

Eropa Ramai-ramai Memerangi Berita Hoax

2 Januari 2017

Eropa Ramai-ramai Memerangi Berita Hoax

Negara-negara anggota Uni Eropa didesak membentuk jejaring lembaga-lembaga publik untuk memerangi beredarnya berita-berita palsu.

Baca Selengkapnya