Pertama Kali, Suriah dan Oposisi Berunding  

Reporter

Kamis, 23 Januari 2014 15:53 WIB

(ki-ka) Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, utusan PBB-Liga Arab untuk Suriah Lakhdar Brahimi, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, PBB Acting Direktur Jenderal Michael Moeller, dan Menteri Luar Negeri AS John Kerry menghadiri sidang paripurna pertemuan untuk mengakhiri krisis di Suriah di Montreux, Swiss (22/1). AP / Gary Cameron, Renang

TEMPO.CO, Montreux - Untuk pertama kalinya, pemerintah Suriah dan oposisi bertemu guna melakukan perundingan perdamaian. Dalam perjumpaan itu, mereka sepakat membuang permusuhan bersama. Menurut mediator PBB, pihak yang bertikai mungkin siap membahas barter tahanan, gencatan senjata, dan bantuan kemanusiaan.

Rusia, salah satu sekutu dekat Suriah, Rabu, 22 Januari 2014, mengatakan kelompok oposisi berjanji memulai pembicaraan langsung, meskipun ada ketakutan terjadi kebuntuan atas nasib Presiden Bashar al-Assad.

"Pertemuan di Swiss ini akan membahas solusi politik guna mengakhiri perang saudara Suriah yang telah menewaskan lebih dari 130 ribu orang dan menyebabkan jutaan orang kehilangan tempat tinggal," ucap utusan Rusia.

Amerika Serikat dan oposisi dalam konferensi tersebut mengatakan, Assad telah kehilangan legitimasinya ketika dia membabat habis gerakan unjuk rasa damai terhadap dia dan pemerintahannya.

"Kami benar-benar ingin kesepakatan itu terwujud," kata Menteri Luar Negeri AS John Kerry. "Tidak ada jalan lain. Mungkin ada jalan hanya dalam imajinasi bagi pria yang memimpin (negara) dengan cara brutal. Maka, dia harus bertanggung jawab terhadap rakyat yang memberinya kepercayaan memimpin pemerintahan. Seorang pria dan para pendukungnya sudah tidak bisa lagi menahan dan menyandera bangsa."

Menanggapi pernyataan tesebut, Suriah tetap bertahan terhadap pemerintahan sekarang. "Tidak ada pengalihan kekuasaan dan Presiden Bashar al-Assad masih memegang pemerintahan," kata Menteri Informasi Suriah Omran al-Zoabi kepada wartawan.

Para utusan Barat kaget dengan nada agresif Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Muallem pada konferensi perdamaian yang digagas PBB di Montreux, Swiss. Mereka takut perundingan damai tidak berlanjut, sehingga konflik di lapangan bakal berlangsung terus.

Meskipun demikian, utusan khusus PBB untuk Suriah, Lakhdar Brahimi, memberikan sinyal bahwa kedua pihak yang berseteru siap bergerak (berundinga) di luar retorika mereka.

"Kami telah memperoleh indikasi yang jelas bahwa mereka yang berseteru ingin memiliki akses ke masyarakat, pembebasan tahanan, dan genjatan senjata lokal," kata Brahimi dalam jumpa pers, Rabu, 22 Januari 2014.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan juga kepada wartawan bahwa dia telah mendesak pemerintahan Suriah agar segera membebaskan tahanan sebagai wujud membagun saling percaya.

AL JAZEERA | CHOIRUL



Berita lain:
Megawati Mengaku Sering 'Nonjok' Kiemas
Apa Kata Megawati Soal Hubungannya dengan SBY?
Benarkah Tenda SBY di Sinabung Rp 15 Miliar?
BlackBerry Diborong Pentagon, Saham Melonjak
Hengkang ke MU, Hari Ini Mata Jalani Tes Medis

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya