TEMPO.CO, Seoul - Korea Selatan menyatakan tidak akan terpancing oleh provokasi Korea Utara. Media Korea Utara membesar-besarkan kunjungan pemimpin negara Komunis itu, Kim Jong-un, ke dua unit satuan strategis--termasuk pasukan penyergap dari udara-yang memperlihatkan kemampuan mereka menghancurkan instalasi musuh "secepat kilat". Jong-un telah dua hari mengawasi latihan militer itu.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan Kim Min-seok mengatakan Seoul tidak akan terprovokasi oleh aksi itu. Kunjungan Jong-un ke kamp militer ini diduga sebagai ancaman menjelang digelarnya latihan militer bersama Korea Selatan-Amerika Serikat yang dijadwalkan akhir Februari mendatang. "Media memang sepertinya ingin memprovokasi bahwa Pyongyang menargetkan Seoul," kata Min-seok, Kamis, 23 Januari 2014.
Pyongyang mengutuk latihan tahunan Korea Selatan dengan militer AS dengan menyebutnya sebagai terenan untuk menginvasi Korea Utara. Pyongyang mengancam akan menyiapkan serangan besar jika mereka tetap menggelar latihan tahun ini. Jong-un menambahkan, dinas intelijen telah melaporkan bahwa Korea Utara telah melipatgandakan pasukan elitenya menjadi 200 ribu personel.
Korea Selatan meyakini Jong-un sedang melakukan proganda konfrontasi sebagai cara untuk menyatukan rakyatnya setelah tahun lalu mengeksekusi mati pamannya, Jang Sung-taek. Eksekusi dikabarkan memicu perpecahan di dalam militer Korea Utara.
CHANNEL NEWS ASIA | EKO ARI
Berita terkait
Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang
27 Juli 2019
Gerakan boikot produk Jepang di Korea Selatan semakin intensif dan diwarnai aksi vandalisme dengan merusak mobil-mobil buatan Jepang
Baca SelengkapnyaPemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer
31 Juli 2018
Pemerintah Korea Selatan kurangi masa tugas wajib militer
Baca SelengkapnyaRudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara
12 Oktober 2017
Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem antijam alias tidak bisa dibuat macet,
Baca Selengkapnya5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara
12 Oktober 2017
Korea Selatan ikut mengirimkan pesawat tempur F-15K, andalannya dalam iringan pesawat pengebom kelas berat milik Amerika yaitu B-1B Lancer kemarin.
Baca SelengkapnyaRemaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop
10 Oktober 2017
Para remaja Korea Selatan menikmati hidup seperti biasa, berjoget, berkumpul dan menikmati band K-Pop favoritnya karena tidak yakin perang terjadi.
Baca SelengkapnyaKhawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag
27 September 2017
Warga Korea Selatan memborong ransel untuk bertahan hidup saat perang atau WarBag menyusul meningkatnya ancaman perang nuklir di Semenanjung Korea.
Baca SelengkapnyaIni Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara
22 September 2017
You Jae Youn mengaku lebih banyak memikirkan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari dibandingkan ancaman nuklir Korea Utara.
Baca Selengkapnya58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang
9 September 2017
Rakyat Korea Selatan meminta pemerintah meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan untuk menghadapi Korea Utara.
Baca SelengkapnyaTerlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri
3 September 2017
Seorang istri memotong penis suaminya di Korea Selatan karena sang suami terlalu sering bermain golf.
Baca SelengkapnyaPasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un
31 Agustus 2017
Korea Selatan tengah melatih pasukan khusus untuk melacak dan membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Baca Selengkapnya