Menlu Suriah 'Adu Mulut' dengan Sekjen PBB  

Reporter

Editor

Abdul Manan

Kamis, 23 Januari 2014 09:35 WIB

(ki-ka) Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, utusan PBB-Liga Arab untuk Suriah Lakhdar Brahimi, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, PBB Acting Direktur Jenderal Michael Moeller, dan Menteri Luar Negeri AS John Kerry menghadiri sidang paripurna pertemuan untuk mengakhiri krisis di Suriah di Montreux, Swiss (22/1). AP / Gary Cameron, Renang

TEMPO.CO, Montreux - Bel berbunyi lima kali saat Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Moallem berpidato pada hari Rabu, 22 Januari 2014, menandakan waktu bicaranya sudah habis. Moallem berpidato dalam sesi pembukaan konferensi perdamaian Suriah, yang disebut juga dengan Konferensi Jenewa 2.

Akan tetapi, Moallem menolak untuk berhenti, yang berujung pada "adu mulut" dengan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon yang memimpin konferensi itu. Konferensi ini digelar untuk mengakhiri perang sipil di Suriah yang menyebabkan lebih dari 100.000 orang tewas dan jutaan mengungsi.

Berikut perdebatan keduanya:

Ban: Dapatkah Anda meringkas pidatonya?
Moallem: Saya datang ke sini setelah 12 jam di pesawat. Saya memiliki beberapa menit untuk mengakhiri pidato saya. Ini soal Suriah.

Ban: Berapa banyak yang tersisa sekarang?
Moallem: Saya kira 5-10 menit .

Ban: Tidak, tidak. Saya akan memberikan kesempatan lain untuk Anda berbicara.
Moallem: Tidak, saya tidak bisa memecah pidato saya. Saya harus terus ... Saya akan melakukan yang terbaik untuk membuatnya lebih cepat.

Ban: Dapatkah Anda hanya meringkasnya dalam 1-2 menit?
Moallem: Tidak, saya tidak berjanji. Saya harus menyelesaikan pidato saya . ... Anda tinggal di New York, saya tinggal di Suriah. Saya berhak untuk memberikan versi Suriah di forum ini. Setelah tiga tahun penderitaan, ini adalah hak saya (untuk bicara).

Ban: Kita akan melakukan beberapa dialog yang konstruktif dan harmonis, harap menahan diri menyampaikan retorika yang menghasut.
Moallem: Ini konstruktif. Saya janji kepada Anda. Biarkan saya menyelesaikannya.

Ban: Silakan dalam 2-3 menit. Saya akan memberikan kesempatan lain untuk Anda.
Moallem: Anda berbicara selama 25 menit, setidaknya saya perlu bicara 30 menit.

Beberapa menit kemudian, Ban menyela lagi. Moallem mengatakan ia memiliki satu kalimat yang tersisa, Ban merespon dengan meminta dia untuk menepati janjinya.

"Suriah selalu menjaga janji-janjinya," kata Moallem, memicu tawa delegasi pemerintah Suriah di belakangnya dan senyum kecut Ban.

SYDNEY MORNING HERALD | ABDUL MANAN

Berita Lainnya:
The Act of Killing Picu Kemarahan Blogger Cina
Tokoh Pro-Pemerintah Thailand Ditembak di Rumahnya
Israel Klaim Gagalkan Plot Serangan oleh Al-Qaeda
Dialog Oposisi-Presiden Ukraina Tak Buahkan Hasil
Majikan Erwiana Dibebaskan dengan Jaminan
Bekas Jenderal AS Desak Obama Menutup Guantanamo

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya