Oposisi Suriah Siap Hadiri Perundingan Jenewa 2

Reporter

Editor

Abdul Manan

Minggu, 19 Januari 2014 12:24 WIB

Sejumlah warga berkumpul untuk mencari korban selamat di antara reruntuhan bangunan yang hancur diserang lewat udara di sebuah kawasan pemukiman di Duma, Damaskus, Suriah (7/1). REUTERS/Bassam Khabieh

TEMPO.CO, Subang - Kelompok oposisi utama Suriah di pengasingan, Sabtu 18 Januari 2014, sepakat untuk menghadiri pembicaraan damai Jenwewa 2 yang disponsori dunia internasional. Ini untuk pertama kalinya ada tiga kekuatan tempur pemberontak yang juga ingin ambil bagian dalam proses politik ini.

Persetujuan Koalisi Nasional Suriah --dan kelompok pemberontak-- akan menjadi dorongan kuat bagi negara Barat untuk mendukung Jenewa 2 agar segera mengakhiri perang sipil di Suriah, yang hingga kini sudah menyebabkan lebih dari 100.000 orang tewas dan dan jutaan lainnya mengungsi.

Pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad belum bisa memberi komentar soal kesediaan para wakil pemberontak untuk menghadiri pembicaraan damai itu.



Juru bicara Koalisi Nasional Suriah Louay Safi mengatakan kepada Reuters bahwa kelompok Soldiers of the Levant, Syrian Revolutionaries Front dan Mujahideen Army ingin ada wakil kelompoknya di dalam delegasi ke Jenewa, yang akan berunding Rabu mendatang di Montreux.

Tapi belum begitu jelas apa peran yang akan mereka mainkan dalam perundingan itu.

Brigade pemberontak sebelumnya menolak perundingan Jenewa karena menuntut pencopotan Presiden Suriah Bashar al-Assad sebagai syarat untuk dimulainya perundingan damai.

Kelompok keempat dari kalangan pemberontak, Front Islam -yang dianggap lebih besar dari tiga kelompok lainnya meski digabungkan- masih mempertimbangkan apakah akan menghadiri perundingan di Jenewa itu.

Kelompok pemberontak yang berafiliasi dengan Al Qaeda, yang semakin terlibat dalam pertempuran perang sipil di Suriah itu, menunjukkan sikap tidak tertarik untuk menyelesaikan masalah ini secara politik.

Mayor Isam el Rayyes, juru bicara Syrian Revolutionaries Front menegaskan bahwa kelompoknya sekarang tertarik untuk menghadiri pertemuan di Jenewa.

"Syrian Revolutionaries Front dan dua front besar lainnya ingin diwakili di Jenewa, tetapi kami tidak akan mengirim pemimpin brigade kami, " katanya kepada Reuters.

Reuters | Abdul Manan

Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

23 jam lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

1 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

2 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

7 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

7 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

7 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

8 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

8 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

9 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya