Cina Dituding Berencana Kuasai Laut Cina Selatan

Reporter

Sabtu, 18 Januari 2014 18:05 WIB

Peta Kepulauan Spratly di Laut Cina Selatan. AP

TEMPO.CO, Manila - Filipina mengatakan aturan mewajibkan kapal nelayan asing yang masuk Laut Cina Selatan untuk meminta izin ke otoritas Cina adalah strategi pengkukuhan wiliyah. Provinsi Hainan, wilayah selatan Cina menetapkan aturan itu sejak November tahun lalu dan berlaku tahun ini. Klaim ini tumpang tindih dengan Filipina, Vietnam, Taiwan dan Malaysia.

"Ini adalah langkah sepihak Cina untuk memaksa perubahan dalam status quo wilayah di Laut Cina Selatan, " kata juru bicara Departemen Luar Negeri Filipina Raul Hernandez dalam sebuah pernyataan, Sabtu 18 Januari 2014.

Hernandez menambahkan bahwa klaim China ke seluruh Laut Cina Selatan itu adalah pelanggaran berat hukum internasional. "Ini adalah masalah inti yang segera diselesaikan," katanya yang menyerukan Cina untuk menyetujui memiliki masalah dibawa ke pengadilan arbitrase internasional.

Filipina menegaskan bahwa apa yang disebut "garis sembilan-dash " Beijing menguraikan klaim teritorial atas sebagian besar Laut Cina Selatan, termasuk perairan dan pulau-pulau dekat dengan tetangganya, adalah ilegal. Filipina telah berupaya membawa sengketa ini ke pengadilan tahun lalu di bawah Konvensi PBB tentang Hukum Laut. Namun, Cina selalu menolaknya.

Menteri Pertahanan Filipina Voltaire Gazmin mengatakan pekan ini bahwa nelayan Filipina akan mengabaikan aturan Hainan. Departemen Luar Negeri Amerika Serikat ini menyebut pengenalan aturan adalah provokatif dan berpotensi menimbulkan ketegangan.

CHANNEL NEWS ASIA | EKO ARI

Berita terkait

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.

Baca Selengkapnya

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.

Baca Selengkapnya

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.

Baca Selengkapnya