AS-Negara Teluk Berjanji Bantu Pengungsi Suriah  

Reporter

Rabu, 15 Januari 2014 19:38 WIB

Anak-anak menghangatkan diri dekat kompor saat ibunya memasak makanan di antara tenda-tenda pengungsi Suriah di Ketermaya, Libanon (11/12). (AP Photo/Mohammed Zaatari)

TEMPO.CO, Kuwait - Amerika Serikat dan negara-negara Teluk, Rabu, 15 Januari 2014, berjanji menyediakan bantuan kemanusiaan untuk Suriah yang menderita akibat perang yang telah berlangsung hampir tiga tahun, sebesar US$ 1 miliar atau sekitar Rp 12 triliun.

Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, dalam pernyataannya yang disampaikan Rabu, 15 Januari 2014, pada acara jumpa pers di Kuwait menyebutkan, negaranya menyiapkan bantuan US$ 380 juta (sekitar Rp 4,6 triliun).

Sedangkan emir Kuwait bakal mengucurkan donasi US$ 500 juta (Rp 6 triliun), Qatar US$ 60 juta (Rp 725 miliar), dan Arab Saudi US$ 260 juta (Rp 3,1 trilun).

Janji bantuan para pendonor itu disampaikan pada sebuah konferensi internasional negara donor di Kota Kuwait, yang dihadiri oleh Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, utusan 69 negara, serta 24 organisasi internasional.

Dalam sebuah pidato sambutan, Ban mengungkapkan keterkejutannya melihat statistik di Suriah. Dia mengatakan, separuh penduduk Suriah saat ini benar-benar membutuhkan bantuan kemanusiaan dan 40 persen rumah sakit di Suriah tak berfungsi normal.

Oleh karena itu, kata Ban, PBB membutuhkan dana sebesar US$ 2,3 miliar (Rp 28 triliun) guna membantu 9,3 juta penduduk yang ada di dalam negeri Suriah dan US$ 4,2 miliar (Rp 50 triliun) bagi pengungsi Suriah. Dari jumlah tersebut, diharapkan bisa diperoleh angka US$ 4,1 juta (Rp 49 triliun) pada akhir tahun ini.

Adapun organisasi amal internasional non-pemerintah dalam pertemuan di Kuwait, Selasa, 14 Januari 2014, berjanji akan menyiapkan dana US$ 400 juta (Rp 483 miliar) untuk rakyat Suriah.

Kerry tiba di Kuwait, Selasa, 14 Januari 2014, menyusul pembicaraan di Paris dan Roma di tengah persiapan pertemuan "Jenewa II" yang akan digelar pada 22 Januari 2014.

Salah seorang pejabat yang mendampingi Kerry dalam perjalanan itu mengatakan kepada wartawan, Washington telah menyediakan dana sebesar kurang-lebih US$ 1,3 miliar (Rp 15,7 triliun). Sebesar Rp 8 triliun di antaranya digunakan untuk warga yang ada di dalam negeri Suriah.

Menurut sejumlah lembaga bantuan, 10,5 juta warga Suriah membutuhkan bantuan makanan dan lebih-kurang satu juta anak balita menderita kekurangan gizi. Adapun separuh penduduk Suriah tak mendapatkan pasokan air bersih atau sanitasi memadai.

Libanon merupakan salah satu negara yang menampung pengungsi Suriah sebanyak 900 ribu orang. Negara berikutnya adalah Yordania yang menampung 575 ribu pengungsi, Turki 562 ribu, Irak 216 ribu, dan Mesir 145 ribu.

Pada akhir 2014, jumlah ini diperkirakan akan naik hingga 1,65 juta di Libanon, 800 ribu di Yordania, 1 juta di Turki, 400 ribu di Irak, dan 250 ribu di Mesir.

AL ARABIYA | CHOIRUL

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya