Semangat Ariel Sharon Selama 8 Tahun Koma

Reporter

Senin, 13 Januari 2014 12:37 WIB

Ariel Sharon. zimbio.com

TEMPO.CO, Jerusalem - Semangat hidup mantan Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon, sangat kuat. Ia bertahan dari koma sebelum stroke selama 8 tahun. Bahkan sebelum wafat, ia masih menjalani 7 kali operasi kepala dalam 5 bulan terakhir.

"Dalam keadaan koma, masih ada aktivitas yang siginifikan di otaknya. Secara sadar, ia masih menerima informasi," ujar Tim Dokter Syaraf yang dipimpin Professor Martin Monti dari University of California, kepada situs berita Independent.co.uk, Senin 13 Januari 2014.

Sharon mengalami stroke sejak 2006. Menurut tim dokter, stroke ini dipicu karena Sharon kecanduan bekerja. Karena beban yang terlalu berat dan tidak lagi sesuai untuk umurnya, Sharon mengalami kerusakan otak Ia mengalami pendarahan yang cukup parah. Dokter sampai harus mengoperasinya selama 7 jam guna mengurangi pendarahan.

Efek yang terjadi pasca operasi sungguh mengejutkan, Sharon masih bisa berinteraksi dengan baik dan tetap ingin bekerja meskipun sebagian tubuhnya lumpuh. Tetapi dokter tidak mengizinkan Sharon untuk terus bekerja, karena itu Ia digantikan wakilnya saat itu, Ehud Olmert.

Setelah menjalani beberapa bulan di Rumah Sakit Jerusalem, Sharon dipindahkan ke Rumah Sakit The Chaim Sheba Medical Centre, Tel Hashomer di Tel Aviv. Di rumah sakit ini Sharon dikategorikan sebagai pasien sakit serius tapi dengan kondisi stabil.

Di rumah sakit ini, Sharon ditempatkan di kamar perawatan khusus, di lantai 2. Ia dijaga berpuluh - puluh tentara. Makanannya selalu diperiksa sebelum diberikan. Ia juga menerima pengobatan spesial dan menjalani beberapa kali fisioterapi. Dengan keadaan seperti ini ia terus bertahan selama 8 tahun.

Namun awal Januari, Sharon terdeteksi mengalami gagal ginjal. Keadaan ini mempengaruhi kinerja organ Sharon lainnya. Ia juga diketahui mengalami infeksi saluran kemih. Pria yang mendapat julukan "Raksasa Tidur" ini akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada Sabtu 11 Januari 2014 lalu.

THE INDEPENDENT | CHETA NILAWATY
Topik terhangat:
Banjir Jakarta Anas Ditahan Ariel Sharon Terbang dari Halim Terminal Lebak Bulus

Berita lain:
Lukisan Renoir Dijual Rp 85 Ribu di Pasar Loak
Penumpang Ini Rekam Kecelakaan Pesawat dari Kabin
Bandara Bangkok Antisipasi Aksi 'Shutdown' Besok
Bangkok Mulai Dikepung Demonstran, Mal Tutup Awal
Pasangan Hollande Dirawat Setelah Isu 'Affair'


Berita terkait

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel

Baca Selengkapnya

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.

Baca Selengkapnya

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.

Baca Selengkapnya

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.

Baca Selengkapnya

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.

Baca Selengkapnya

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca Selengkapnya

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.

Baca Selengkapnya