TEMPO.CO, Hawaii - Video dramatis dari kecelakaan pesawat yang menewaskan seorang penumpang di lepas pantai Hawaii bulan lalu beredar hari ini. Dalam rekaman yang diambil oleh salah seorang penumpang, terlihat evakuasi yang tertib membuat hampir seluruh penumpang selamat. Mereka menggunakan puing-puing pesawat untuk tetap bertahan hingga pertolongan datang.
Penumpang yang merekam insiden itu, Ferdinand Puentes, berada dalam pesawat Cessna Grand Caravan 2002 yang celaka. Ia merekam mulai sejak merasa ada yang tak beres dari pesawat yang dinaikinya hingga setelah pesawat terjun ke lautan pada 11 Desember.
Pesawat berangkat dari Molokai di Hawaii, menuju Honolulu dengan sembilan orang penumpang di dalamnya. Pimpinan Departemen Kesehatan Hawaii, Loretta Fuddy, menjadi satu-satunya korban tewas.
"Kami mendengar sebuah ledakan," kata penumpang bernama Jacob Key pada KITV-TV. Hal itu terjadi saat pesawat menanjak sebelum kemudian menikung.
Puentes terus merekam dengan kameranya, bahkan setelah badan pesawat mulai digenangi air. "Segera setelah pintu dibuka, air laut masuk dan kaki kami terendam hingga pergelangan," katanya.
Dalam video tersebut , para penumpang terlihat membuka pintu dan berjalan keluar dengan tenang. "Tidak ada yang panik atau apa pun. Sangat tertib. Seperti sedang latihan atau dalam sebuah acara di TV," kata penumpang lain, C. Phillip Hollstein Jr pada The Associated Press.
Dalam air, mereka berpegangan pada sayap dan puing-puing dari pesawat itu, demikian juga Puentes. Bedanya, ia terus merekam dengan kameranya.
Kebetulan, gelombangnya cukup kuat. Upaya pilot agar penumpang tetap bersama-sama dan tak tercerai-berai mengalami kesulitan. Mereka terpecah dalam dua kelompok, menunggu setidaknya selama satu jam sampai pertolongan pertama datang.
Para penumpang diselamatkan oleh pasukan penjaga pantai. Pihak berwenang mengatakan penyebab kecelakaan itu kemungkinan karena kerusakan mesin.
Para penumpang memuji pilot bernama Clyde Kawasaki yang melakukan pendaratan pesawat dengan ekor di atas, yang memungkinkan penumpang untuk keluar dengan selamat. "Cara bagaimana dia menangani penerbangan dan segala sesuatunya dengan tetap tenang layak diapresiasi," kata Puentes. "Dia adalah pahlawan saya."
Sementara itu, kematian Fuddy dalam kecelakaan itu memicu teori konspirasi, karena dia adalah pejabat publik yang merilis akte kelahiran Presiden AS Barack Obama pada tahun 2011. Fuddy berhasil keluar dari pesawat yang terjatuh, namun meninggal setelah gagal menyelamatkan diri.
