TEMPO.CO, Tunis – Perdana Menteri Tunisia, Ali Larayedh, mengundurkan diri dari jabatannya pada Kamis, 9 Januari 2014. Pengundurannya ini terjadi setelah negosiasi panjang dengan pihak oposisi. “Seperti yang saya janjikan beberapa saat lalu, saya baru saja mengajukan pengunduran diri pada Presiden Moncef Marzouki,” kata Larayedh, seperti dikutip Channel News Asia.
Politikus Partai Ennahda ini dinilai gagal menjalani masa transisi menuju demokrasi setelah diktator Tunisia ditumbangkan pada 2011. Partai Islam ini terus berada di bawah tekanan karena Tunisia terus mengalami peningkatan stagnasi dan kerusuhan sosial.
Mehdi Jomaa, pejabat perdana menteri, akan mengambil alih posisi Larayedh sementara waktu hingga pemilihan umum mendatang. Jomaa akan siap menjadi bagian kabinet baru dalam beberapa hari ke depan.
Tunisia, yang merupakan salah satu negara paling sekuler di dunia Arab, telah berjuang menghadapi krisis sejak tahun 2011 lalu. Sejak tergulingnya diktator Zine el-Abidine Ben Ali pada tahun itu, Tunisia mengalami perpecahan terkait peran Islam di pemerintahan dan faksi-faksi Islam garis keras.
ANINGTIAS JATMIKA | CHANNEL NEWS ASIA | OMAN TRIBUNE
Berita Lainnya
Terjebak Es, Dua Kapal Ini Akhirnya Bebas
Enam Mayat Ditemukan di Dekat Kuil Pakistan
Operasi Anti-Narkoba, Brasil Tembak Empat Tersangka
Cina Blokir Situs Guardian
Berita terkait
Pelaku Penyerangan Gereja di Prancis Berasal dari Tunisia
30 Oktober 2020
Pelaku penyerangan gereja di Prancis, Brahim Aouissaoui, tiba di Eropa pada 14 September tahun ini dan sedang diselidiki pihak Tunisia.
Baca SelengkapnyaPerdana Menteri Tunisia Mengundurkan Diri
16 Juli 2020
Perdana Menteri Tunisia memutuskan mengundurkan diri di tengah pandemik virus corona yang memperburuk krisis ekonomi.
Baca SelengkapnyaMasalah Pariwisata Tunisia: Usai Dibuka, Turis Tak Kunjung Tiba
28 Juni 2020
Meskipun perbatasan laut dan udara dibuka untuk turis Uni Eropa, para wisatawan mancanegara dari Eropa tak kunjung tiba di Tunisia.
Baca SelengkapnyaTunisia Membuka Diri untuk Turis Eropa Mulai 27 Juni
14 Juni 2020
Tunisia menyatakan siap menyambut wisatawan asing dari Eropa dan Aljazair. Namun bergantung kebijakan Uni Eropa kapan membuka perbatasan.
Baca SelengkapnyaTunisia, Roma Baru dari Afrika Utara
25 Mei 2020
Usai Arab Spring, Tunisia menjelma menjadi negeri yang bebas berekspresi. Terutama di bidang seni dan budaya yang mendorong pariwisata mereka.
Baca SelengkapnyaLockdown COVID-19, Presiden Tunisia Minta Tentara Tertibkan Warga
24 Maret 2020
Presiden Tunisia meminta tentara ikut turun ke jalan mendesak warga agar patuhi aturan lockdown demi mencegah penyebaran virus corona.
Baca SelengkapnyaBom Bunuh Diri Serang Kedutaan Besar AS di Tunisia
7 Maret 2020
Seorang polisi tewas akibat luka parah setelah dua bom bunuh diri menyerang pos keamanan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Tunisia pada Jumat kemarin.
Baca SelengkapnyaArab Saudi, Yordania dan Tunisia Lapor Kasus Pertama Virus Corona
3 Maret 2020
Arab Saudi, Yordania, dan Tunisia melaporkan kasus virus Corona atau COVID-19 pertama mereka pada Senin.
Baca SelengkapnyaSosok Ben Ali, Diktator Tunisia yang Jatuh karena Tukang Sayur
20 September 2019
Zine el Abidine Ben Ali, mantan presiden diktator otokratis Tunisia digulingkan setelah protes Arab Spring yang diawali pembakaran diri tukang sayur.
Baca SelengkapnyaEks Diktator Tunisia Ben Ali Wafat di Pengasingan
20 September 2019
Eks Presiden Tunisia yang digulingkan selama Arab Spring, Zine el Ebidine Ben Ali, wafat selama pengasingan di Arab Saudi pada Kamis di usia 83 tahun.
Baca Selengkapnya