TEMPO.CO, Washington - Amerika Serikat, Senin, 6 Januari 2014, mengatakan bahwa negaranya akan mempercepat penjualan dan pengiriman senjata ke Irak guna membantu pemerintahan Perdana Menteri Nouri al-Maliki melawan Al-Qaidah.
"AS segera mempersiapkan pengiriman misil Hellfire pada awal musim semi 2014," kata juru bicara Gedung Putih, Jay Carney, kepada para wartawan seperti disiarkan kantor berita Reuters, Senin, 6 Januari 2014.
Carney mengatakan, AS akan menyediakan 10 ScanEagle, pesawat udara pengintai tak berawak (UAV), ke Irak dalam beberapa pekan mendatang dan 48 Raven pada akhir 2014 untuk mengintip pergerakan Al-Qaidah dan kelompok-kelompok yang berafiliasi.
Pekan lalu, para pejuang Al-Qaidah mengambil alih Kota Falluja, salah satu titik konflik paling genting dalam Perang Irak.
Menyusul kekerasan bersenjata di Provinsi Anbar, Perdana Menteri Maliki meminta warga setempat mengusir "teroris" di kawasan tersebut untuk menghindari serangan oleh pasukan keamanan.
"Maliki meminta masyarakat dan pemimpin suku di Fallujah mengusir teroris agar kawasan tempat tinggal mereka tidak menjadi sasaran berbahaya dalam bentrok senjata," bunyi siaran televisi pemerintah, Senin, 6 Januari 2014.
Kelompok-kelompok besenjata di Irak, termasuk yang berafiliasi dengan Al-Qaidah, bertempur melawan pasukan keamanan Irak di dekat Ramadi, ibu kota Provinsi Anbar.