Pembakaran TPS Warnai Pemilu Bangladesh  

Reporter

Minggu, 5 Januari 2014 13:58 WIB

ANTARA/Muhamad Nasrun

TEMPO.CO, Dhaka – Pemilihan umum di Bangladesh akhirnya diadakan pada Ahad, 5 Januari 2014, beberapa jam setelah aksi kekerasan yang menewaskan tiga orang terjadi. Sebelumnya, lebih dari 150 tempat pemungutan suara (TPS) dibakar oleh sekelompok massa pada Sabtu, 4 Januari 2014.

Seperti dilaporkan CNN, dalam sebuah insiden di suatu TPS di Distrik Thakurgaon, seorang petugas TPS tewas setelah dilempar bom bensin oleh sekelompok penyerang. Sementara itu, dua orang pengunjuk rasa juga tewas ketika polisi melepaskan tembakan pada sekelompok orang yang menyerang TPS di Distrik Rangpur.

Penyerang telah membakar sekitar 150 tempat pemungutan suara dan perlengkapan pemilu. Kekerasan yang meluas ini dimotori oleh kelompok oposisi yang memboikot pemilu dan menyerukan pemogokan.

Partai oposisi terbesar, Partai Nasionalis Bangladesh, dan sekutunya telah melakukan pemogokan umum selama dua hari, yakni hari Sabtu dan Ahad. Mereka mendesak agar pemilu sebaiknya ditiadakan jika tidak diawasi oleh tim independen. Namun, tuntutan tersebut ditolak oleh pemerintah Bangladesh.

Serangkaian insiden terkait dengan pemilu telah terjadi dalam beberapa bulan terakhir di Bangladesh. Setidaknya 100 orang tewas dalam rangkaian kekacauan ini. Hal ini membuat gerah kelompok sipil lokal dan masyarakat internasional, hingga mereka mendesak agar pemerintah menunda pemilu untuk sementara waktu.

ANINGTIAS JATMIKA | CNN

Berita Lainnya
Wartawan Ini Jadi 'Pengemis' di Internet
Toko Ganja di Colorado Diserbu Pembeli
16 Orang Tewas Akibat Badai Salju di Amerika
Senator AS Gagas Class Action terhadap NSA
Timur Laut Amerika Serikat Berselimut Salju Tebal

Berita terkait

Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

13 Juni 2017

Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

Diplomat Bangladesh diancam penjara 15 tahun karena didakwa menyelundupkan pekerja ke AS dan menyiksa pekerjanya secara tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

30 Mei 2017

Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

Sekitar 10 ribu gubuk jerami di kamp pengungsi Rohingya Balukhali dan Kutupalong di Cox's Bazar, Bangladesh hancur akibat dihantam Topan Mora.

Baca Selengkapnya

Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

30 Mei 2017

Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

Topan Mora yang melanda Bangladesh mengakibatkan sebanyak 35o ribu orang mengungsi ke sekitar 400 tempat penampungan

Baca Selengkapnya

Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

12 Januari 2017

Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

Pengadilan di Bangladesh melarang gaya menulis semacam itu agar para pasien bisa membaca resep lebih jelas dan tidak mengambil obat yang salah.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

17 November 2016

Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

Pemimpin partai berkuasa, Liga Awami, Abdul Razzak mengusulkan penghapusan Islam dari Konstitusi Bangladesh.

Baca Selengkapnya

Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

6 November 2016

Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

Kerusuhan berawal dari unggahan di Facebook yang dianggap menghina Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

15 September 2016

Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

Sungai-sungai di Dhaka, Bangladesh, berubah warna menjadi merah bersamaan dengan banjir yang datang. Warga Dhaka sedang merayakan Idul Adha.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

4 September 2016

Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

Ali adalah komandan kunci milisi pro-Pakistan di sebelah selatan kota pelabuhan Chittagong selama perang 1971.

Baca Selengkapnya

Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

30 Juli 2016

Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

Usia Bayezid Hossain baru 4 tahun namun tampak seperti pria uzur usia 80-an tahun. Ia menderita penyakit langka.

Baca Selengkapnya

Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

20 Juli 2016

Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

Ohidunessa bercerita tentang pengalamannya yang tidak mampu mencari keadilan.

Baca Selengkapnya