Rusuh Mesir Meluas, 23 Penyokong Al-Ikhwan Disel

Reporter

Jumat, 27 Desember 2013 14:28 WIB

Seorang pria Mesir membuat jalan melalui puing-puing di lokasi ledakan di sebuah gedung markas polisi (24/12). Dalam ledakan ini menewaskan setidaknya 12 orang, melukai lebih dari 100 orang. AP/Ahmed Ashraf

TEMPO.CO, Kairo - Pemerintah Mesir menahan 23 penyokong Al-Ikhwan Al-Muslimun menyusul tuduhan pemerintah bahwa mereka bagian dari organisasi teroris. Sehari sebelumnya, pemerintah Mesir memasukkan Al-Ikhwan ke dalam daftar hitam kelompok yang diharamkan bercokol di Mesir.

Menurut laporan kantor berita Mesir, MENA, seperti dilansir Al Jazeera, Jumat, 27 Desember 2013, para pendukung Al-Ikhwan yang ditahan pada Kamis, 26 Desember 2013, itu dituduh pula telah menyebarkan selebaran berisi ideologi organisasi yang telah dilarang pemerintah dan dianggap menghasut kekerasan dalam perlawanan terhadap petugas keamanan.

"Mesir akan berdiri tegak menghadapi teroris, dan masyarakat tidak akan pernah takut sepanjang ada angkatan bersenjata," kata Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal Abdel Fatah el-Sisi saat berada di acara kelulusan Angkatan Bersenjata Mesir, Kamis, 26 Desember 2013.

Penahanan terhadap 23 aktivis itu berlangsung sehari setelah pemerintahan sementara Mesir menyatakan Al-Ikhwan Al-Muslimun, akar presiden terguling Muhamad Mursi, sebagai sebuah organisasi teroris.

"Dengan demikian, siapapun yang menjadi bagian dari Al-Ikhwan, memberikan dukungan baik lisan maupun tertulis, bakal dipenjara selama 5 tahun," demikian pernyataan juru bicara Kementerian Menteri Dalam Negeri, seperti disiarkan Ahram Online, Kamis, 26 Desember 2013.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerrry, Kamis, 26 Desember 2013, menyatakan keprihatinannya atas tekanan pemerintah terhadap Al-Ikhwan. Keprihatinan itu disampaikan melalui telepon kepada sejawatnya, Menteri Luar Negeri Mesir Nabil fahmy.

Pada kesempatan itu, ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Jen Psaki, Kerry mengutuk ledakan bom bunuh diri di Mansoura, Selasa, 24 Desember 2013, dan aksi pengeboman terhadap sebuah bus di Kairo, Kamis, 26 Desember 2013. "Menlu juga menyatakan prihatin atas penahanan 25 pendukung Al-Ikhwan yang dituduh sebagai teroris oleh pemerintah," kata Psaki.

Al-Ikhwan masih berdiri sebagai sebuah organisasi yagn hampir setiap hari berunjuk rasa menuntut pengembalian kekuasaan Mursi sebagai Presiden Mesir. Aksi jalanan ini dilakukan selama enam bulan setelah Mursi digulingkan oleh militer dalam sebuah kudeta, 3 Juli 2013.

AL JAZEERA | AHRAM ONLINE | CHOIRUL





Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya