Edward Snowden Tawarkan Bantuan pada Brasil  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Selasa, 17 Desember 2013 21:10 WIB

Pembocor data intelijen Amerika Edward Snowden menunduk saat mengadakan pertemuan tertutup dengan beberapa aktivis HAM dan pejabat negara di bandara Moskow, Rusia (12/7). Ia sudah terjebak di zona transit bandara ini sejak 23 Juni. (AP Photo/Human Rights Watch, Tanya Lokshina)

TEMPO.CO, Rio De Janeiro - Edward Snowden menawarkan diri untuk membantu Brasil dalam mengungkap penyadapan oleh Amerika Serikat terhadap presiden, pejabat, dan pengusaha negeri itu. Tawaran dalam bentuk surat terbuka dari whistleblower National Security Agency (NSA) ini diterbitkan oleh surat kabar Folha de S Paulo.

"Saya sudah menyatakan kesediaan untuk membantu secara tepat dan legal, tapi sayangnya pemerintah AS bekerja sangat keras untuk membatasi kemampuan saya," tulisnya. "Sampai suatu negara memberikan saya suaka politik permanen, pemerintah AS akan terus mengganggu kemampuan saya untuk bersuara."

Tawaran Snowden datang sehari setelah Gedung Putih memupus harapan untuk mempertimbangkan amnesti baginya. AS bersikeras ia masih harus kembali ke AS untuk diadili.

Snowden saat ini tinggal di Rusia di mana ia mendapatkan suaka selama satu tahun sampai musim panas mendatang. Ia menyatakan terkesan dengan kritik keras pemerintah Brasil terhadap program mata-mata NSA yang menargetkan Internet dan telekomunikasi di seluruh dunia, termasuk pemantauan ponsel Presiden Brasil, Dilma Rousseff.

Rousseff kini menjadi salah satu kritikus paling vokal atas program mata-mata AS. Pada September, ia meluncurkan serangan terkait dengan isu ini dalam sidang umum PBB, di mana Presiden AS Barack Obama menunggu giliran untuk berpidato setelah dia.

Bulan berikutnya, dia membatalkan kunjungan ke Washington. Ia juga bergabung dengan Jerman dalam mendorong PBB untuk mengadopsi resolusi yang menjamin hak-hak privasi bagi semua orang.

Di dalam negeri, Rousseff memerintahkan aparatur pemerintah untuk mengambil langkah-langkah, termasuk membangun jalur serat optik langsung ke Eropa dan negara-negara Amerika Selatan dalam upaya untuk memisahkan Brasil dari backbone Internet bersama AS, hal yang menurut para ahli telah memfasilitasi NSA untuk melakukan penyadapan.

Senator Brasil sebelumnya telah meminta bantuan Snowden selama dengar pendapat tentang penargetan agresif program NSA dari Brasil. Negara ini disebut-sebut sebagai pusat transit penting bagi kabel serat optik Trans-Atlantik.

Dalam suratnya, Snowden juga menggambarkan sejauh mana pengawasan AS. "Hari ini, jika Anda membawa ponsel di São Paulo, NSA bisa melacak di mana Anda berada, dan mereka melakukannya selama 5 miliar kali sehari di seluruh dunia," katanya.

Di jagat maya, kondisinya setali tiga uang. "Ketika seseorang di Florianópolis mengunjungi sebuah situs web, NSA melacak ketika itu terjadi dan apa yang mereka lakukan di situs tersebut," katanya.

Ia juga mencontohkan bagaimana hal itu sampai ke ranah yang paling pribadi. "Badan ini dapat menyimpan catatan mereka yang memiliki affair atau melakukan kunjungan ke situs-situs porno. Dalam kasus itu, ini diperlukan untuk merusak reputasi dari target perusahaan," katanya.

GUARDIAN | TRIP B

Berita terkait

Satpam Playgroup Bakar 7 Anak dan Guru, Motif Belum Diketahui

7 Oktober 2017

Satpam Playgroup Bakar 7 Anak dan Guru, Motif Belum Diketahui

Sedikitnya tujuh anak dan seorang guru playgroup tewas di Brasil tenggara setelah dibakar dengan sadis oleh satpam.

Baca Selengkapnya

Warga Brasil Ketakutan di Langit Muncul 'Tangan Tuhan'  

20 Agustus 2017

Warga Brasil Ketakutan di Langit Muncul 'Tangan Tuhan'  

Foto "Tangan Tuhan" itu pun beredar di media sosial dan jadi bahan perbincangan para netizen di Brasil.

Baca Selengkapnya

Hantu Paksa Presiden Brasil Pindah dari Istana Negara?  

12 Maret 2017

Hantu Paksa Presiden Brasil Pindah dari Istana Negara?  

Presiden Brasil, Michel Temer menyalahkan nasib buruk dan
bahkan hantu sebagai alasan dirinya bersama keluarga pindah
dari Istana Kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Polisi Brasil Mogok, Kota Ini Dijarah dan Dikuasai Gengster  

7 Februari 2017

Polisi Brasil Mogok, Kota Ini Dijarah dan Dikuasai Gengster  

Kekacauan hebat terjadi di Espirito Santo, Brasil, dipicu oleh polisi mogok memprotes tidak naiknya gaji mereka. Toko-toko dijarah dan dikuasai gangster.

Baca Selengkapnya

Dikira Hilang, Pria Ini Ternyata Disekap Selama 20 Tahun  

26 Oktober 2016

Dikira Hilang, Pria Ini Ternyata Disekap Selama 20 Tahun  

Pria yang diperkirakan hilang selama 20 tahun ditemukan terikat di atas tempat tidur di ruang bawah tanah.

Baca Selengkapnya

Bentrok di Penjara Brasil, 7 Narapidana Kepalanya Dipenggal  

17 Oktober 2016

Bentrok di Penjara Brasil, 7 Narapidana Kepalanya Dipenggal  

Tujuh narapidana kepalanya dipenggal dan enam lainnya tewas dibakar ketika terjadi aksi tawur di penjara Boa Vista.

Baca Selengkapnya

Buka Paralimpiade Rio 2016, Presiden Brasil Dicemoh Massa

9 September 2016

Buka Paralimpiade Rio 2016, Presiden Brasil Dicemoh Massa

Temer merupakan mantan wakil dari presiden yang dimakzulkan, Dilma Rousseff. Dia akan mengisi posisi yang ditinggalkan Rousseff hingga Januari 2019.

Baca Selengkapnya

Vaksin Anti Kokain Mulai Diuji Coba Pada Hewan

9 September 2016

Vaksin Anti Kokain Mulai Diuji Coba Pada Hewan

Vaksin tersebut telah dikembangkan selama lebih dari dua tahun.

Baca Selengkapnya

Pemakzulan, Venezuela Tarik Dubes dari Brasil

1 September 2016

Pemakzulan, Venezuela Tarik Dubes dari Brasil

Beberapa jam setelah keputusan tersebut diumumkan Kementerian Luar Negeri Venezuela, Brasil juga mengumumkan penarikan duta besarnya dari Karakas.

Baca Selengkapnya

Tolak Pemakzulan, Pendukung Dilma Rousseff Mengamuk  

1 September 2016

Tolak Pemakzulan, Pendukung Dilma Rousseff Mengamuk  

Pemakzulan Presiden Brasil Dilma Rousseff, 68 tahun, membuat marah para pendukungnya.

Baca Selengkapnya