Anak-anak menghangatkan diri dekat kompor saat ibunya memasak makanan di antara tenda-tenda pengungsi Suriah di Ketermaya, Libanon (11/12). (AP Photo/Mohammed Zaatari)
TEMPO.CO, Jenewa - PBB membutuhkan dana sebesar US$ 6,5 miliar atau sekitar Rp 79 triliun untuk Suriah dan negara-negara tetangganya guna membantu 16 juta pengungsi Suriah. Banyak di antara mereka kelaparan atau tak punya tempat tinggal akibat konflik yang telah berlangsung 33 bulan.
Sedangkan pada 2014, kata Koordinator Bantuan Darurat PBB Valerie Amos dalam sebuah pertemuan dengan negara donor di Jenewa, Senin, 16 Desember 2013, PBB mengalokasikan anggaran US$ 12,9 miliar (sekitar Rp 156 triliun) yang digunakan untuk membantu 52 miliar orang yang tersebar di 17 negara.
"Ini memang sangat besar, kami harus mengajukannya pada awal tahun," kata Amos dalam jumpa pers. Menurut dia, dana Suriah dipakai untuk memenuhi kebutuhan pangan, minuman, layanan kesehatan, dan vaksin polio.
Akibat perang saudara, lebih dari 100 ribu orang telah tewas, jutaan orang kehilangan tempat tinggal, kota hancur, ekonomi ambruk, dan layanan dasar bagi masyarakat lenyap.
Nilai mata uang Suriah melorot hingga 80 persen akibat konflik yang berlangsung sejak Maret 2011. Perang saudara di Suriah juga menyebabkan saluran air untuk 10 juta penduduk hancur.
"Ada beberapa tempat di Suriah di mana penduduknya selama 22-23 jam sehari tidak mendapatkan aliran listrik dan mengalami kelangkaan bahan bakar," kata Amos yang mengunjungi Damaskus pada Sabtu, 14 Desember 2013, untuk memberikan arahan kepada menteri-menteri Suriah.