Kudeta Militer di Sudan Selatan Gagal  

Reporter

Senin, 16 Desember 2013 20:00 WIB

Tentara Sudan Selatan berjaga jaga di landasan Akobo, menyambut kedatangan petinggi PBB, Amerika Serikat dan Sudan Selatan (2/10). AP/Pete Muller

TEMPO.CO, Juba - Presiden Sudah Selatan, Salva Kiir, Senin, 16 Desember 2013, mengatakan pelaku kudeta di negaranya adalah kelompok bersenjata yang membelot.

Sebuah laporan yang dilansir situs berita Al Arabiya News, Senin, 16 Desember 2013, menyebutkan, kelompok-kelompok bersenjata di Sudan Selatan menyerang gedung Kementerian Pertahanan di Juba, Ahad, 15 Desember 2013. "Serangan itu dilakukan oleh pasukan keamanan."

Serangan itu mendapatkan balasan dari pasukan keamanan pemerintah. "Ini adalah upaya kudeta," kata Kiir kepada wartawan, Senin, 16 Desember 2013. Kiir juga mengatakan, "Pemerintah menguasai sepenuhnya situasi keamanan di Juba. Para penyerang yang melarikan diri dikejar oleh pasukan kalian."

Beberapa saksi mata menerangkan, pada Ahad, 15 Desember 2013 malam waktu setempat, telah terjadi adu tembak senjata berat di ibu kota, Juba, dan kantor kedutaan besar asing. "Pertempuran sengit terjadi di luar barak militer dekat pusat kota."

Aksi ini disambut imbauan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat dan Inggris di Juba agar warganya tak melakukan aktivitas bila tidak mendesak. "Pelaku gagal melakukan kudeta," tulis koresponden Al Arabiya.

Utusan khusus PBB di Sudah Selatan, Senin, 16 Desember 2013, mendesak semua pihak agar mengakhiri pertempuran. "Saya mendesak semua pihak menghentikan pertempuran," kata utusan khusus PBB Hilde Johnson dalam sebuah pernyataan yang dikutip kantor berita Reuters.

Menteri Penerangan Sudan Selatan, Michael Makuei Lueth, menolak berkomentar atas upaya kudeta tersebut, namun memberikan sinyal bahwa Presiden Kiir masih tetap memegang kekuasaan. "Presiden akan segera berpidato. Saya tak bisa menyampaikan sesuatu hingga beliau berbicara," katanya seperti dilansir Al Arabiya mengutip Agence France-Presse.

Pasukan keamanan dalam keterangannya mengatakan, pertempuran pecah sesaat sebelum Ahad tengah malam waktu setempat, 15 Desember 2013. Pertempuran melibatkan faksi-faksi yang berseteru di lingkungan Angkatan Bersenjata Sudan Selatan.

Sudan Selatan meraih kemerdekaan pada 2011 setelah rakyat setempat melakukan pemungutan suara dalam referendum pemisahan dari Sudan Utara untuk membentuk negara baru.

Namun ketegangan politik terus meningkat dalam pekan-pekan belakangan ini, diawali dengan tuduhan terhadap Presiden Salva Kiir sebagai seorang diktator oleh Gerakan Pembebasan Rakyat Sudan.

AL ARABIYA | CHOIRUL


Berita Terpopuler:
Ditangkap KPK, Kajari Praya Langsung Diberi Sanksi
Suap Jaksa, Perusahaan Eks Anggota MPR Terseret
Elektabilitas Jokowi Mencapai 44 Persen
Kereta Api Solo-Semarang Akan Dihidupkan Lagi
Majelis Disiplin Dokter Nilai Dokter Ayu Bersalah




Berita terkait

Putus Hubungan dengan Qatar, Kepentingan Yaman Diwakili Sudan

21 Juni 2017

Putus Hubungan dengan Qatar, Kepentingan Yaman Diwakili Sudan

Sudan sepakat menerima permintaah Yaman.

Baca Selengkapnya

Amnesty: Sudan Selatan Bakar 2.000 Rumah Penduduk

1 April 2017

Amnesty: Sudan Selatan Bakar 2.000 Rumah Penduduk

PBB mengkategorikan pembakaran rumah penduduk sebagai genosida.

Baca Selengkapnya

TNI Gelar Festival Layang-layang di Sudan

27 Februari 2017

TNI Gelar Festival Layang-layang di Sudan

Festival tersebut bertujuan menghibur para pelaksana misi perdamaian di Sudan di sela kegiatan rutin.

Baca Selengkapnya

Penyelundupan Senjata di Sudan, Polisi RI Bakal Dipulangkan  

21 Februari 2017

Penyelundupan Senjata di Sudan, Polisi RI Bakal Dipulangkan  

Wakil Menlu Abdurrahman Fachir memastikan polisi RI yang dituduh menyelundupkan senjata di Sudan akan dipulangkan.

Baca Selengkapnya

Perampokan Sapi, Ribuan Orang Tewas di Sudan Selatan

5 Februari 2017

Perampokan Sapi, Ribuan Orang Tewas di Sudan Selatan

Kekerasan melanda desa-desa, perempuan diculik dan dibunuh.

Baca Selengkapnya

Keamanan Terkendali, Sudah Selatan Tolak Pasukan PBB

13 Januari 2017

Keamanan Terkendali, Sudah Selatan Tolak Pasukan PBB

Menurut Menteri Pertahanan Kuol Manyang Juuk, Sudan Selatan memang sudah tak perlu lagi pasukan PBB untuk melindungi pasukan regi

Baca Selengkapnya

Tanpa Dakwaan, Sudan Bebaskan 6 Mahasiswa  

21 Juni 2016

Tanpa Dakwaan, Sudan Bebaskan 6 Mahasiswa  

Para mahasiswa itu dicokok saat berlangsung kerusuhan di Univeritas Khartum yang melibatkan mahasiswa dan pasukan keamanan.

Baca Selengkapnya

PBB: Perempuan Dijadikan Upah Seks Milisi di Sudan

12 Maret 2016

PBB: Perempuan Dijadikan Upah Seks Milisi di Sudan

Pemerintah Sudan Selatan menolak militernya menjadikan warga sipil sasaran serangan, namun berjanji akan melakukan invstigasi.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat, Bayi Ini Satu-satunya Korban Selamat

7 November 2015

Kecelakaan Pesawat, Bayi Ini Satu-satunya Korban Selamat

Bayi perempuan itu ditemukan ketika pasukan keamanan dan wartawan tengah berusaha mencari kotak hitam

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat di Sudan Selatan, 41 Tewas  

4 November 2015

Kecelakaan Pesawat di Sudan Selatan, 41 Tewas  

Cuaca buruk menyulitkan petugas mencari korban lainnya.


Baca Selengkapnya