Analisis Politik Ary Soal Ani SBY Disadap Australia

Reporter

Editor

Pruwanto

Senin, 16 Desember 2013 17:45 WIB

Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik Universitas Gadjah Mada, Ary Dwipaya, memiliki analisis politik perihal penyadapan oleh Australia terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ani Yudhoyono. Menurut dia, Australia tak memiliki alasan yang kuat dalam menyadap SBY maupun Ani Yudhoyono, apalagi atas anggapan Ani SBY mempengaruhi keputusan SBY.

"Saya kira kalau kita melihat dari prospektif politik, (penyadapan) itu pasti terjadi. Keputusan Presiden itu pasti dipengaruhi beberapa pihak," katanya kepada Tempo, Ahad, 15 Desember 2013. “Termasuk oleh istrinya, Ani Yudhoyono.”

Ary mengatakan, isu SBY memutuskan sesuatu dipengaruhi beberapa pihak sudah lama ia dengar. Bahkan, kata dia, informasi itu sudah muncul sejak duet SBY dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Kalla, kata dia, banyak membimbing SBY dalam sejumlah keputusan penting. "Tapi, setelah JK tidak ada, banyak muncul indikasi, pengambil keputusan itu di Bu Ani, bahkan Bu Ageng," kata dia.

Lepas dari isu sadap, Ary berharap, SBY bisa melepaskan pengaruh lain dan menjadi the real president dalam setiap keputusannya. "Dia harus betul-betul mengambil keputusan sendiri. Soal siapa yang melobi itu kan bisa banyak. Tapi kan presiden harus mengambil keputusannya sendiri. Karena dia bukan boneka," kata dia. (Lihat: Cover Tempo: Spion Australia di Jakarta)

Surat kabar Australia mengungkapkan, alasan pemerintahan Tony Abbot menyadap Istana adalah keinginan mendalami peran Ani Yudhoyono dalam pemerintahan SBY. Australia beranggapan, Ibu Negara punya peran penting dalam setiap pengambilan keputusan SBY. (Baca: SBY Diminta Tolak Cegah Imigran ke Australia)

FEBRIANA FIRDAUS

Berita Terpopuler
Elektabilitas Merosot, Demokrat Salahkan Televisi
Ditangkap KPK, Kajari Praya Langsung Diberi Sanksi
Sogok Jaksa Praya, Perusahaan Eks Anggota MPR Terseret
Elektabilitas Jokowi Mencapai 44 Persen









Berita terkait

Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

53 hari lalu

Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

Ini adalah kedua kalinya dalam seminggu terakhir Moskow mengecam apa yang mereka lihat sebagai bukti niat Barat untuk menyerang Rusia secara langsung.

Baca Selengkapnya

Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

54 hari lalu

Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

Kemlu Rusia memanggil Dubes Jerman untuk Moskow Alexander Graf Lambsdorff menyusul publikasi kebocoran penyadapan percakapan rahasia militer Jerman

Baca Selengkapnya

Tak Bisa Lupakan Yogyakarta, SBY Ungkap Sederet Kenangan Manis Bersama Mendiang Istri

20 Januari 2024

Tak Bisa Lupakan Yogyakarta, SBY Ungkap Sederet Kenangan Manis Bersama Mendiang Istri

SBY sambangi Yogyakarta, mengaku menginap di daerah pengungsian bersama Ani Yudhoyono tiap Gunung Merapi meletus.

Baca Selengkapnya

Tanda-tanda HP Disadap dan Cara Mencegahnya

21 Desember 2023

Tanda-tanda HP Disadap dan Cara Mencegahnya

Salah satu ancaman yang dihadapi pengguna ponsel pintar atau HP adalah penyadapan. Berikut tanda-tanda HP disadap dan cara mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Polwan Peringati HUT Ke-75 Ziarah ke TMP Kalibata hingga Napak Tilas di Bukittingi

23 Agustus 2023

Polwan Peringati HUT Ke-75 Ziarah ke TMP Kalibata hingga Napak Tilas di Bukittingi

Memperingati hari jadi Polisi Wanita yang ke-75, Polwan melakukan ziarah ke TMP Kalibata, Jakarta Selatan hingga napak tilas ke Bukittinggi.

Baca Selengkapnya

SBY Kenang Masa Menjadi Presiden: Tidak Mudah, Tapi Berkah

18 Agustus 2023

SBY Kenang Masa Menjadi Presiden: Tidak Mudah, Tapi Berkah

SBY bercerita dalam 10 tahun masa kepemimpinannya, ia tidak mau meninggalkan atau melanggar konstitusi serta hukum dan etika.

Baca Selengkapnya

Buka Museum dan Galeri di Pacitan, SBY: Untuk Raih Cita-cita Besar Tak Ada Jalan Lunak

17 Agustus 2023

Buka Museum dan Galeri di Pacitan, SBY: Untuk Raih Cita-cita Besar Tak Ada Jalan Lunak

Museum ini menampilkan cerita masa muda SBY di Pacitan sebagai abdi negara, serta koleksi seni miliknya bersama sang istri Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

AHY Tiba di Pacitan, Bakal Resmikan Museum dan Galeri SBY-Ani di Hari Kemerdekaan

16 Agustus 2023

AHY Tiba di Pacitan, Bakal Resmikan Museum dan Galeri SBY-Ani di Hari Kemerdekaan

AHY bersama Annisa Pohan telah tiba di Pacitan sejak Selasa malam untuk meresmikan Museum dan Galeri SBY-Ani pada 17 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya

Juventus Diduga Terlibat Kesepakatan Mencurigakan dengan Sampdoria dalam Transfer Emilio Audero Mulyadi

3 Agustus 2023

Juventus Diduga Terlibat Kesepakatan Mencurigakan dengan Sampdoria dalam Transfer Emilio Audero Mulyadi

Kesepakatan mencurigakan soal transfer Emilio Audero Mulyadi terungkap lewat penyadapan.

Baca Selengkapnya

SAFEnet Sebut Penyalahgunaan Pegasus Termasuk Unlawful Surveillance

20 Juni 2023

SAFEnet Sebut Penyalahgunaan Pegasus Termasuk Unlawful Surveillance

Direktur Eksekutif SAFEnet Damar Juniarto, mengatakan penyalahgunaan perangkat spyware Pegasus oleh aparat merupakan unlawful surveillance

Baca Selengkapnya