Seorang anggota kepolisian berjaga di depan gerbang sebuah rumah sakit di mana diplomat Jepang yang ditusuk oleh para penculik dirawat, di Sanaa, Yaman, Minggu (15/12). AP/Hani Mohammed
TEMPO.CO, Sanaa – Seorang diplomat Jepang ditikam oleh orang-orang bersenjata tak dikenal di ibu kota Yaman, Sanaa, pada Minggu, 15 Desember 2013, setelah ia berhasil lolos dari upaya penculikan di dekat Kedutaan Besar Jepang.
Sumber kepolisian setempat menuturkan kepada Xinhua, diplomat itu selamat dari serangan setelah ia berhasil mengarahkan mobilnya ke Kedutaan. Ia kini tengah mendapat perawatan di rumah sakit dan dalam kondisi yang stabil.
Serangan itu terjadi di daerah Hadda di selatan Sanaa. Para pria bersenjata mencegat mobil sang diplomat saat dia sedang dalam perjalanan ke Kedutaan. Dilaporkan pula bahwa sang penyerang sempat menabrakkan mobilnya dengan mobil diplomat yang tidak disebutkan namanya ini sebelum melakukan serangan.
Mengetahui mobilnya tertabrak, diplomat pun turun dari mobil. Namun, ia langsung kaget begitu penabrak menodongnya dengan senjata dan memaksanya masuk ke dalam mobil mereka. Sang diplomat pun berusaha melepaskan diri sambil berteriak meminta pertolongan.
Begitu warga berdatangan membantu sang diplomat, para penculik pun pergi sebelum akhirnya menusuk sang diplomat beberapa kali.
Upaya penculikan marak terjadi di Yaman. Para penculik diduga terkait dengan jaringan Al-Qaida. Umumnya, penculikan akan berakhir dengan permintaan tebusan atau tukar sandera. Mereka akan membebaskan sandera jika pemerintah juga membebaskan anggota mereka yang telah ditangkap sebelumnya.