Ancaman Bom di Pesawat Air France Tidak Terbukti  

Reporter

Senin, 16 Desember 2013 09:27 WIB

ANTARA/Lucky. R

TEMPO.CO, Caracas – Setelah melakukan pencarian menyeluruh di dalam pesawat Air France, tim penjinak bom menyatakan bahwa pesawat ini aman dan tidak ada satupun bukti bahan peledak di dalamnya. Pencarian ini dilakukan setelah sebelumnya Badan Intelijen Prancis memperingatkan Venezuela bahwa teroris mungkin berencana melakukan pengeboman.

Seperti dilaporkan Washington Post, lebih dari 60 teknisi, ahli bom, dan anjing pelacak diterjunkan. Mereka mulai menyisir seluruh penjuru pesawat pada Sabtu malam. Namun mereka tidak menemukan sesuatu yang berbahaya. Penyisiran dilakukan hingga tiga kali. Pada Minggu, 15 Desember, giliran tim maskapai yang melakukan penyelidikan. Dan, mereka juga mendapatkan hasil yang serupa.

Tidak diketahui dari mana informasi ini berasal. Namun Rodriguez Torres, Menteri Dalam Negeri Venezuela, menuturkan pihak Badan Intelijen Prancis mendapatkan informasi ini dari sumber yang dapat dipercaya.

“Kami tidak ingin berspekulasi mengenai motif pemberian informasi ini karena informasi berasal langsung dari Badan Intelijen Prancis,” kata Rodriguez.

Sementara itu, dalam sebuah pernyataan di Paris, Kementerian Dalam Negeri Prancis juga membenarkan bahwa mereka langsung menyampaikan informasi yang mereka peroleh kepada Venezuela.

“Hal ini jelas prinsip pencegahan,” kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Pierre-Henry Brandet. “Kami tidak ingin mengambil risiko,” ujarnya lagi.

Meski akhirnya ancaman bom tidak terbukti, tapi pihak berwenang Venezuela akan terus memantau penerbangan maskapai Prancis itu, baik yang masuk maupun yang keluar Venezuela.

ANINGTIAS JATMIKA | WASHINGTON POST




Berita populer:
Ahok Usulkan Hapus Subsidi BBM di Jakarta
Begini Brutalnya Pelonco ITN Versi Warga Sitiarjo
Saksi Pelonco Maut: Fikri Dibanting dan Ditendang
Pengelola Gua Cina Sempat Tolak Perpeloncoan ITN

Berita terkait

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.

Baca Selengkapnya

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.

Baca Selengkapnya

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.

Baca Selengkapnya

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.

Baca Selengkapnya

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.

Baca Selengkapnya

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.

Baca Selengkapnya

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.

Baca Selengkapnya

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.

Baca Selengkapnya