Korea Utara Akhirnya Bebaskan Veteran Perang AS  

Reporter

Editor

Pruwanto

Senin, 9 Desember 2013 04:59 WIB

Musisi Hong-Kong Australia yang bernama Howard, menggenakan pakaian dan bergaya seperti pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, sata berfoto di Hong Kong (27/11). Howard mengklaim dirinya sebagai orang pertama yang menirukan Kim Jong Un. AP/Kin Cheung

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara akhirnya memutuskan untuk membebaskan Merril Newman, 85 tahun, seorang veteran perang Amerika Serikat. Kantor berita pemerintah Korut, KNCA, mengatakan pembebasan itu dilakukan setelah Newman mengakui kesalahannya dan menyampaikan permohonan maaf.

KNCA memberitakan, veteran perang Korea itu diterbangkan dari Korea Utara menuju Cina, dan kemudian diterbangkan menuju San Fransisco, Amerika Serikat. Newman mengaku senang bisa kembali pulang ke rumah dan berkumpul bersama keluarganya. “Ini adalah kepulangan yang luar biasa, saya lelah tapi sudah siap berkumpul bersama keluargaku,” kata dia seperti dilansir BBC, Ahad, 8 Desember 2013. Tak lupa dia berterima kasih kepada Kedutaan Besar Swedia di Pyongyang yang ikut membantu pembebasannya.

Newman ditangkap oleh otoritas Korea Utara saat hendak pulang ke AS. Saat itu, dia sudah berada di pesawat untuk kembali usai berkunjung ke negeri yang dipimpin Kim Jong-Un tersebut. Dia datang ke Korea Utara menggunakan visa dan paspor resmi sebagai turis yang melakukan liburan selama 10 hari sebelum ditangkap.

Sebelum dibebaskan, Newman muncul dalam sebuah video permohonan maafnya yang dirilis Korea Utara. Dalam video itu, dia meminta maaf dan mengakui kesalahan yang dia lakukan selama melakukan kunjungan. Dia mengakui bahwa dia merupakan penasihat unit operasi khusus yang aksinya dianggap melawan pemerintahan Korea Utara.

Kementerian Pertahanan AS menyambut baik keputusan Korea Utara. Juru bicara Kementerian Pertahanan AS, Marie Harf, mengatakan keputusan itu sangat baik sehingga Newman bisa berkumpul lagi bersama keluarganya. Selain itu, dia juga meminta pemerintah Korea Utara untuk membebaskan Kenneth Bae, warga AS yang juga sudah ditahan selama setahun lebih.

Bae hingga kini masih ditahan di Pyongyang karena diduga menyebarkan hasutan kepada warga Korea Utara untuk melawan pemerintah. Pemerintah Korea Utara menyatakan bahwa Bae adalah seorang pendamping tur wisata dan seorang misionaris. Namun, selama melakukan pekerjaannya, dia juga diduga menghasut.

BBC | VOA | DIMAS SIREGAR

Topik Terpopuler
Mandela Wafat
| Blusukan di Tahanan KPK | Kasus Sitok | Paul Walker | Jokowi Nyapres





Berita Terpopuler
Ini yang Membuat Mandela Kagum pada Fidel Castro

Alasan Obama Ogah Pakai iPhone

Pesan Makanan Cepat Saji Dapat 'Bonus' Sekoper Uang

Musik yang Membantu Mandela Bebas dari Penjara

21 Tahanan Perempuan Pro-Mursi Dibebaskan

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya