Ada Indikasi Rezim Suriah Sebagai Penjahat Perang  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Selasa, 3 Desember 2013 09:01 WIB

Mohammad (kanan), anggota Tentara Pembebasan Suriah yang berusia 13 tahun, melepaskan tembakan ke arah sniper tentara rezim Suriah di Bustan al-Basha, Aleppo, Selasa (29/10). Mohammad bergabung dengan Tentara Pembebasan Suriah setelah ayahnya tewas dalam serangan rezim Suriah. REUTERS/Molhem Barakat

TEMPO.CO, Jenewa - Sebuah tim pencari fakta PBB telah menemukan bukti bahwa pemerintah Suriah bertanggung jawab atas kejahatan perang dalam perang saudara di negeri itu. Walau Komisaris Tinggi PBB untuk hak asasi manusia, Navi Pillay, tidak menyebut nama Presiden Bashar al-Assad, dia berpendapat bukti yang dikumpulkan oleh Komisi Penyelidikan PBB di Suriah berimplikasi pada orang nomor satu Suriah itu.

"Para anggota panel telah menggariskan pandangan mereka bahwa fakta-fakta mengarah pada kejahatan yang sangat serius, kejahatan perang, dan kejahatan terhadap kemanusiaan," kata Pillay kepada wartawan di Jenewa, Swiss. Tanggung jawab, katanya, ada di tingkat tertinggi pemerintahan saat ini, termasuk kepala negara.

Namun, Pillay menolak mengatakan apakah al-Assad disebut dalam daftar tersangka dalam rumusan panel itu. "Daftar ini rahasia," katanya, menambahkan bahwa dirinya pun belum mendapatkan akses pada dokumen itu.

Pillay mengatakan bukti juga menunjukkan bahwa pemberontak telah melakukan kejahatan perang. Ia menyatakan, sebagian besar kematian--lebih dari 100 ribu sejak perang saudara dimulai pada 2011--adalah dari serangan yang melanggar hukum dengan senjata konvensional, bukan senjata kimia.

Sebuah tim dari organisasi bersama untuk Pelarangan Senjata Kimia dan PBB yang bertugas mengawasi penghancuran senjata kimia Suriah sudah memulai tugasnya pada bulan Oktober. Resolusi Dewan Keamanan PBB menetapkan batas waktu pertengahan 2014 bagi Suriah untuk menghancurkan senjata kimia atau menghadapi konsekuensi sanksi. "Tujuannya adalah untuk memindahkan bahan kimia paling berbahaya dari negara secepat mungkin," kata Sigrid Kaag, kepala tim gabungan.

Namun, kehadiran inspektur senjata kimia tidak menghentikan masuknya senjata konvensional ke Suriah. Seperti yang terjadi pada September, Amerika Serikat diketahui memasuk artileri dan senjata anti-tank untuk pemberontak Suriah. Pada saat bersamaan, Rusia memasok senjata pada pemerintah Suriah.

REUTERS | TRIP B

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya