Iran Undang Tim PBB untuk Inspeksi Nuklirnya  

Reporter

Editor

Abdul Manan

Jumat, 29 November 2013 15:07 WIB

Reaktor nuklir Bushehr, Iran. AP/Vahid Salemi

TEMPO.CO, London - Beberapa hari setelah Iran mencapai kesepakatan bersejarah dengan kekuatan dunia mengenai program nuklirnya, Pemerintah Teheran mengundang Badan Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Agency-IAEA) ke negaranya.

Kesepakatan nuklir Iran ditandatangani 24 November 2013 di Jenewa, Swiss, oleh Iran dan negara P5+1 yang terdiri dari Amerika Serikat, Rusia, Cina, Prancis, Inggris dan Jerman. Undangan terhadap IAEA ini adalah langkah pertama Iran untuk mematuhi kesepakatan Jenewa itu.

Dalam sebuah pidato di Wina, Kamis, 28 November 2013, Direktur IAEA Yukiya Amano mengatakan ada undangan terhadap lembaganya untuk melakukan perjalanan ke instalasi nuklir di Arak, Iran tengah, untuk 8 Desember 2013. Amano mengatakan kepada wartawan bahwa badan ini akan menerima tawaran tersebut.

Menurut Amano, undangan inspeksi itu terbatas pada fasilitas produksi air berat di situs yang sama dengan reaktor yang sedang dibangun--di mana tim inspeksi internasional sudah memiliki beberapa akses di sana. Fasilitas produksi air berat, yang digunakan pada beberapa jenis reaktor untuk mengontrol aktivitas nuklir, tak bisa dikunjungi inspektur internasional selama lebih dari dua tahun.

Bagian dari kesepakatan yang dicapai di Jenewa, Iran tidak akan memproduksi bahan bakar untuk instalasinya di Arak, menginstal komponen reaktor tambahan di sana atau mengoperasikannya. Jika pabrik itu mulai beroperasi secara penuh, reaktor akan menghasilkan plutonium yang dapat digunakan sebagai senjata nuklir.

Sebagai imbalan untuk itu serta pembatasan program nuklir Teheran lainnya, negara-negara besar menjanjikan pelonggaran terbatas atas sejumlah sanksi ekonomi internasional yang telah melumpuhkan perekonomian Iran.

Amano juga mengatakan bahwa Catherine Ashton, pejabat Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa yang memainkan peran sentral dalam negosiasi dengan Iran, telah memberi tahu IAEA soal peran penting badan ini dalam pengawasan nuklir Iran. Dalam sebuah surat, Ashton mengatakan, badan pengawas nuklir PBB ini "akan memiliki peran penting dalam verifikasi langkah-langkah yang berhubungan dengan nuklir " yang telah disepakati di Jenewa. Ashton mengatakan bahwa IAEA mungkin perlu lebih banyak uang dan tenaga ahli untuk bisa memenuhi peran itu.

Kesepakatan di Jenewa merupakan kompromi dari perselisihan lama Iran dengan negara-negara Barat yang mencurigai Teheran mengembangkan senjata nuklir. Pemerintah Teheran berulangkali membantah kecurigaan ini dan mengatakan bahwa instalasi nuklir tersebut untuk tujuan damai.

NEW YORK TIMES | ABDUL MANAN

Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya