Sejumlah wisatawan di sekitar kawasan Kota Tua, Jakarta, Senin (20/7). Pemerintah Australia kembali mengeluarkan travel warning untuk tidak berkunjung ke Indonesia menyusul tragedi bom di Hotel JW Marriot dan Ritz Carton. ANTARA/Prasetyo Utomo
TEMPO.CO, Canberra – Ketegangan hubungan antara Indonesia dan Australia mempengaruhi berbagai aspek, termasuk pariwisata. Pemerintah Australia sampai harus memperingatkan warganya yang berencana berplesir ke Indonesia.
Dilaporkan laman Sydney Morning Herald, peringatan ini dikeluarkan pada Rabu, 20 November 2013, waktu setempat. Pemerintah Australia khawatir akan ada kerusuhan sipil dan ketegangan politik yang akan menyulitkan wisatawan Australia di Indonesia nantinya.
Kekhawatirkan ini terkait dengan kasus penyadapan telepon Presiden SBY dan sejumlah petinggi lainnya yang dilakukan oleh Australia. Keadaan semakin diperparah karena Perdana Menteri Australia Tony Abbot menolak meminta maaf dan memberikan penjelasan apa pun.
Kini, Australia terus memantau media lokal Indonesia untuk mengetahui perkembangan terbaru di Indonesia. Pasalnya, beredar kabar akan ada demonstrasi di Kedutaan Besar Australia di Jakarta, hari ini.
Pemerintah Australia khawatir warganya akan jadi sasaran kemarahan Indonesia dan justru menimbulkan masalah baru yang semakin pelik.