Abbott Soal Penyadapan: Tak Perlu Reaksi Berlebih  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Rabu, 20 November 2013 13:13 WIB

Tony Abbott. REUTERS/Dinuka Liyanawatte

TEMPO.CO, Canberra - Perdana Menteri Australia Tony Abbott menyatakan tak perlu meminta maaf pada Indonesia terkait dugaan penyadapan. Di depan parlemen, dia juga menegaskan dirinya "tidak akan bereaksi secara berlebihan" menghadapi kontroversi dugaan negaranya memata-matai tetangganya itu.

Pernyataannya muncul setelah Indonesia secara resmi menurunkan derajat hubungan dengan Australia. "Kami telah mengambil langkah-langkah yang terukur sesuai dengan respons dan sikap mereka," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.

Abbott menyatakan Australia juga tak beraksi secara berlebihan saat Indonesia diketahui melakukan penyadapan pada 1999. Menjelang referendum Timor Timur pada kurun itu, ponsel sejumlah anggota parlemen Australia dikabarkan disadap intelijen Indonesia.

Di Australia, berita itu santer dibicarakan saat itu. Namun, perdana menteri saat itu, John Howard, menolak untuk berkomentar. "Pada masa lalu, tak ada reaksi berlebihan terkait hal itu (penyadapan). Maka, saya pasti tidak mengusulkan untuk beraksi secara berlebihan saat ini," katanya.

Dia mengakui penargetan Australia atas ponsel Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, istrinya, dan pejabat senior, yang mulai dilakukan beberapa pekan setelah pengeboman teroris di Jakarta yang menewaskan tiga warga Australia, menyakiti secara pribadi perasaan Presiden RI. Namun ia menyatakan tekadnya untuk tetap membangun hubungan yang kuat dengan Indonesia, yang disebutnya "sangat penting bagi kedua negara".

NEWS.COM.AU | TRIP B

Berita terkait

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.

Baca Selengkapnya

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca Selengkapnya

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.

Baca Selengkapnya