seorang pejuang perempuan dari Tentara pembebasan Suriah, Um Radwan berdiri dibalik tembok bangunan di distrik Bustan al-Basha, Aleppo, (3/10). REUTERS/Muzaffar Salman
TEMPO.CO, Aleppo - Komandan tertinggi pemberontak Suriah dikabarkan tewas, Senin, 18 November 2013. Kematian Abdelqader Saleh, Kepala Brigade Islamist al-Tawhid, merupakan pukulan besar bagi angkatan bersenjata oposisi yang sedang bertempur melawan pasukan Presiden Bashar al-Assad.
"Kami menyatakan Abdelqader Saleh (mati) syahid," bunyi pernyataan yang dikeluarkan oleh Tawhid, seperti dikutip kantor berita Reuters.
Saleh mengalami luka-luka pada Kamis, 14 November 2013, setelah pasukan Assad melakukan gempuran udara terhadap lokasi pertemuan Tawhid. Dalam serangan tersebut, sumber oposisi menerangkan, Komandan Tawhid lainnya tewas seketika.
"Beliau (Saleh) sendiri sempat dilarikan ke sebuah rumah sakit di Turki, namun akhirnya meninggal," tulis pernyataan Tawhid.
Dalam sebuah wawancara dengan Opposition Orient Television dari medan tempur di Aleppo pekan lalu, Saleh mengatakan, "Kami tidak akan membiarkan Iran dan Hezbollah meraih kemenangan, kecuali diri kita menjadi mayat." Saleh mengatakan hal tersebut mengacu pada dukungan kelompok Syiah Iran dan Hezbollah terhadap pasukan Assad.