Seorang wanita pengungsi Suriah melipat karpet yang dijadikan sebagai alas untuk mereka tidur di tempat pengungsian yang kumuh di Kafer Rouma, Suriah, (27/9). (AP Photo)
TEMPO.CO, Damaskus - Sejumlah pengungsi Suriah yang meninggalkan negeri itu melalui laut tewas setelah ditembaki oleh pelaku perdagangan manusia Libya, Rabu, 23 Oktober 2013.
Gambar-gambar yang disiarkan televisi menunjukkan ratusan pengungsi Suriah berhasil selamat di Pantai Malta. Beberapa pengungsi yang selamat mengaku mereka berhasil diselamatkan oleh petugas pantai Malta setelah mendarat di sana. Menurut mereka, kapal yang ditumpangi ditembaki dan ditenggelamkan oleh pelaku perdagangan manusia Libya setelah berdebat soal pembayaran.
Koresponden Al Jazeera, Karl Stagno-Navarra, melaporkan dari Valleta, nampak di televisi, sejumlah anggota Angkatan Laut Malta menyelamatkan para pengungsi. Angkatan Laut itu merapat ke kapal yang disesaki sekitar 400 pengungsi yang berlayar meninggalkan pantai Libya sejak 10 Oktober 2013.
Dia mengatakan, "Mereka diturunkan di laut, banyak di antara mereka yang tidak bisa berenang. Hampir seluruhnya perempuan dan anak-anak, salah seorang tenggelam dalam laut."
Keterangan yang diperoleh dari Angkatan Laut Malta menyebutkan, sekitar 200 orang kemungkinan tidak bisa diselamatkan. Stagno-Navarra mengatakan, otoritas Malta behasil menyelamatkan sejumlah orang dan memprosesnya sebagai pengungsi Suriah akibat perang di negaranya.