TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Luar Negeri Timor Leste Jose Ramos Horta menegaskan, pemerintahnya tidak akan mengijinkan 258 warga Indonesia yang telah dideportasi kembali ke Kampung Alor, Dili. “Mereka tidak bisa kembali ke sana (Masjid An-Nur, Kampung Alor),” tegas Horta saat dihubungi Tempo melalui telepon genggamnya, Selasa (7/12) pagi. Menurut Horta, bukan berarti pemerintah Timor Leste tidak mengijinkan mereka kembali ke negara baru tersebut. Ke-258 warga Indonesia itu dideportasi karena melanggar UU Keimigrasian. Mereka dianggap sebagai pendatang ilegal karena tidak memiliki dokumen sebagai warga Indonesia maupun ijin tinggal yang sah di Timor Leste. Mereka dideportasi pada akhir November lalu. Horta menjelaskan, pihaknya sudah berupaya memberikan kemudahan agar mereka dapat memperoleh ijin tinggal tetap. “Mereka tetap menolak,” kata Horta seraya menambahkan dia secara pribadi telah berkunjung ke masjid itu untuk memberikan pengarahan. Mengenai pemindahan ke daerah Tasi Tolu, luar kota Dili, menurut dia, adalah lokasi sementara untuk menampung warga Kampung Alor tersebut sampai memperoleh ijin tinggal tetap. Menurut dia, warga Indonesia itu hanya akan tinggal selama setahun. “Tidak benar,” tegas Horta soal resiko keamanan yang akan mereka hadapi. Bahkan, kata dia, sekitar 1.500 warga Indonesia dari tiga ribu warga asing yang ada di Timor Leste tinggal dengan aman. Pemerintah Timor Leste, kata Horta, tetap mengijinkan warga Kampung Alor kembali ke rumah yang telah mereka diami sebelum kerusuhan 1999. Namun, kata dia, mereka harus membuktikan kepemilikan yang sah. Dalam kesempatan itu, Horta meragukan adanya harta benda milik warga Kampung Alor yang tertinggal. “Bagaimana mungkin mereka punya asset, mereka tinggal di dalam masjid,” kata dia dengan nada heran. Faisal-Tempo
Indonesia dan Timor Leste Bahas Masalah Perbatasan hingga Kerja Sama Ekonomi
12 Januari 2023
Indonesia dan Timor Leste Bahas Masalah Perbatasan hingga Kerja Sama Ekonomi
Sejumlah isu dibahas dalam pertemuan bilateral Menteri Luar Negeri Indonesia dan Timor Leste kemarin, seperti peluang meningkatkan kerja sama ekonomi dan penyelesaian batas darat antara kedua negara.