TEMPO.CO, New South Wales – Petugas pemadam kebakaran Australia tengah bersiap untuk menghadapi situasi terburuk untuk beberapa hari ke depan. Kembalinya cuaca panas dan angin kencang diperkirakan akan mengobarkan api.
Dilaporkan laman BBC, hari ini, kebakaran yang melanda New South Wales telah menghancurkan 200 rumah. Akibatnya, ratusan orang telah kehilangan tempat tinggal. Sementara itu, satu orang dilaporkan tewas. Kebakaran ini telah menjadi yang terburuk dalam satu dekade terakhir.
Beberapa titik api belum bisa dipadamkan akibat angin kencang yang terus menerpa. Kawasan terparah melanda kawasan Blue Mountains yang terletak di sebelah barat Sydney.
Meski dalam beberapa hari terakhir cuaca sudah mulai membaik, tapi pengamat memprediksi cuaca musim panas akan kembali dan lebih tinggi dari kemarin. Diperkirakan, suhu akan mencapai 30 derajat Celcius.
“Kami melihat kondisi cuaca mulai memburuk pada hari Minggu ini. Tapi, sepertinya akan jauh lebih memburuk pada hari Senin dan Selasa,” ujar Shane Fitzsimmons, Komisaris Rural Fire Service. Ia menambahkan, cuaca buruk ini akan berakhir pada Rabu.
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
18 hari lalu
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.