Markas besar PBB di New York merupakan salah satu hasil karya Oscar Niemeyer yang dibangun pada tahun 1949-1950. AP/Osamu Honda
TEMPO.CO, New York – Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memilih Arab Saudi, Chad, Nigeria, Cile dan Lituania sebagai anggota baru Dewan Keamanan, Kamis, 17 Oktober 2013. Kelima negara tersebut akan menggantikan Azerbaijan, Guatemala, Pakistan, Maroko dan Togo di DK PBB mulai 1 Januari 2014.
Dewan Keamanan memiliki 15 anggota, lima di antaranya anggota tetap dengan hak veto, yakni Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia dan Cina. Sepuluh lagi dipilih secara bergiliran dengan masa jabatan dua tahun, tanpa hak veto. Anggota tidak tetap tersebut harus mendapat persetujuan sedikitnya dua pertiga dari 193 anggota Majelis Umum PBB.
Dari 191 anggota PBB yang memberikan suaranya, Lituania mendapatkan 187 suara, Cila dan Nigeria masing-masing 186, Chad 184 suara dan Arab Saudi 176 suara. Kelompok aktivis pengamat PBB mengkritik Arab Saudi, Chad dan Nigeria yang dianggap memiliki catatan hak-hak asasi manusia (HAM) yang buruk.
“Anggota Dewan Keamanan secara rutin membahas isu-isu kemanusiaan dan HAM,” kata Hillel Neuer, Direktur Eksekutif UN Watch, kelompok advokasi pengamat PBB yang berbasis di Jenewa. “Arab Saudi dan Chad memiliki catatan HAM yang buruk.”
Sementara seorang diplomat senior DK PBB yang tidak mau disebut namanya menyambut baik Arab Saudi, di saat dunia berusaha mengakhiri perang sipil di Suriah yang telah berlangsung selama dua setengah tahun dan menewaskan lebih dari 100 ribu orang.