Di PBB, Suriah Tuding Oposisi Terima Senjata Kimia  

Reporter

Selasa, 1 Oktober 2013 14:34 WIB

Menteri Luar Negeri Suriah, Walid al-Moualem. REUTERS/Thaier al-Sudani

TEMPO.CO, New York - Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Muallem menuduh kekuatan asing (Timur Tengah) dan Barat menyediakan senjata kimia untuk kelompok oposisi. "Senjata itu digunakan dalam serangan Agustus 2013 di pinggiran Damaskus menyebabkan ratusan orang tewas."

Berpidato di depan Sidang Umum PBB, Senin, 30 September 2013, al-Muallem, lebih jauh mengatakan, sementara Pemerintahan Suriah bersedia bekerja sama dengan tim investigasi PBB untuk menyelidiki serangan 21 Agustus 2013 di pinggiran Damaskus namun di pihak lain komisi (PBB) "dihalang-halangi" melakukan investigasi oleh Amerika Serikat dan sekutunya.

"Suriah telah menyetujui pelarangan penggunaan senjata kimia, hal itu membuktikan bahwa (kami) menentang penggunaannya senjata tersebut," kata al-Muallem.

Dia menambahkan, "Masih banyak tantangan yang harus kita hadapi bersama, apakah yang memasok kelompok teroris dengan tipe senjata itu akan memegang komitmen hukum (internasional)."

Menteri Luar Negeri Suriah ini lebih lanjut menerangkan, "Negeri kami bukan dihadapkan pada perang saudara melainkan berperang melawan kaum teroris."

Al-Muallem dalam pidato itu juga menyebutkan bahwa sanksi yang diterapkan AS dan Uni Eropa terhadap anggota kabinet Suriah sebagai sebuah perbuatan tidak bermoral dan tidak manusiawi. "Mereka telah memperburuk keadaan bagi jutaan rakyat Suriah yang kehilangan tempat tinggal diakibatkan oleh munculnya kelompok-kelompok bersenjata."

"Dari mimbar ini perlu saya sampaikan, warga Suriah harus segera kembali ke kota dan kampung jhalamannya dimana negara menjamin keselamatan mereka," ucapnya.

PBB menerima laporan bahwa telah terjadi penggunaan senjata pembunuh massal dalam serangan Rabu, 21 Agustus 2013, di pinggiran Damaskus. Menurut data yang masuk ke PBB, akibat serangan tersebut, lebih dari 300 orang tewas. Oposisi menyebut angka 1.300 orang tewas, sementara menurut catatan AS korban tewas mencapai 1.400 orang. Hingga saat ini belum diketahui siapa yang menggunakan senjata kimia tersebut.

AL JAZEERA | CHOIRUL


Topik Terhangat

Edsus Lekra|Senjata Penembak Polisi|Mobil Murah|Info Haji|Kontroversi Ruhut Sitompul

Berita Terpopuler
Australia Minta Maaf Soal Impor Sapi
Sejarah Kelam Ludruk Saat Peristiwa 1965
Begini Isi Prinsip 1-5-1 Lekra
PPATK Ungkap Rekening Gendut Pegawai Kemendikbud
KPK: Labora Tak Pernah Beri Data Aliran Uang

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya