Akun Twitter Al-Qaeda Dibekukan

Reporter

Selasa, 1 Oktober 2013 06:30 WIB

Kondisi sebuah toko ponsel yang ada di dalam Mall Westgate di Nairobi, Kenya, (28/9). Pusat belanja ini lumpuh saat sekelompok orang menyerang dan menyandera sejumlah orang di dalam mall ini. (AP Photo)
TEMPO.CO, San Francisco - Akun Twitter yang diduga milik kelompok al-Qaeda hanya bisa bertahan selama 5 hari. Akun @shomokhalislam yang dibuat Selasa pekan lalu itu, begitu ketahuan oleh Twitter, segera dibekukan. Sebelum dibekukan, Ahad (29/9) waktu setempat, akun itu sempat berkicau 50 kali. Akun itu kini sudah tak bisa diakses lagi.

JM Berger, analis terorisme dari Amerika Serikat menyatakan, orang di belakang akun itu tengah berupaya meraih perhatian dari media. Selain itu, mereka juga berusaha memperkuat pesan yang dikirim oleh al-Shabab, kelompok penyerang pusat perbelanjaan Westgate di Kenya, pekan lalu. Serangan ini menewaskan 39 orang dan melukai 150 yang lain.

Analis kontraterorisme, Patrick Poole melihat, kalangan teroris kini makin berkembang menggunakan jejaring sosial, utamanya Twitter dan Facebook. "Bukan hanya untuk propaganda, tapi juga untuk merekrut anggota baru," ujarnya.

Sejak dibuka, akun Twitter itu memiliki 1.588 follower. Pengelola Twitter sudah beberapa kali menutup akun kelompok teroris, tapi mereka terus membuka yang baru.

NUR ROCHMI | BUSINESS INSIDER

Berita terkait

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup

Baca Selengkapnya

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang

Baca Selengkapnya

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.

Baca Selengkapnya

Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

20 Juni 2017

Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.

Baca Selengkapnya

Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

7 Juni 2017

Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah

Baca Selengkapnya

Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

7 Juni 2017

Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.

Baca Selengkapnya

Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

12 Oktober 2016

Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.

Baca Selengkapnya

Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

1 Agustus 2016

Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.

Baca Selengkapnya

Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

28 Juli 2016

Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.

Baca Selengkapnya

JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

16 Juli 2016

JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.

Baca Selengkapnya