TEMPO.CO, Kairo - Pengadilan Mesir memutuskan untuk melarang seluruh aktivitas organisasi Al-Ikwan Al-Muslimun. Keputusan ini diterapkan pada kelompok itu dan seluruh organisasi turunannya.
Selain itu, pengadilan juga memerintahkan pemerintah sementara untuk membekukan dana Al-Ikhwan dan membentuk panel untuk mengelola aset itu.
Penguasa militer melakukan tindakan keras terhadap kelompok itu sejak mendepak Presiden Muhammad Mursi dari jabatannya pada 3 Juli. Puluhan tokoh senior Al-Ikhwan, termasuk Mohammed Badie, ditahan setelah itu, dengan tuduhan mendorong kekerasan dan pembunuhan.
Gerakan Islam yang kini berusia 85 tahun ini pernah dilarang oleh penguasa militer Mesir pada tahun 1954, tetapi mendaftarkan diri sebagai ormas pada Maret lalu. Al-Ikhwan juga memiliki sayap politik yang terdaftar secara hukum, Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP), yang didirikan pada tahun 2011, setelah pemberontakan yang memaksa Presiden Hosni Mubarak mundur dari kekuasaan.
Setelah penggulingan Mursi dan penangguhan konstitusi yang dibuat tahun 2012, pengadilan tata usaha negara Kairo dan Kementerian Solidaritas Sosial diberi mandat untuk mengkaji status hukum al-Ikhwan. Awal bulan ini, seorang majelis hakim mengeluarkan rekomendasi tidak mengikat yang menyatakan bahwa pendaftaran ormas itu ilegal karena pemerintah yang dipimpin oleh Al-Ikhwan dianggap mengeluarkan lisensi untuk dirinya sendiri.
BBC | TRIP B
Berita terkait
Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui
8 September 2017
Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu
Baca SelengkapnyaMesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan
31 Agustus 2017
Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.
Baca SelengkapnyaPPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat
10 Agustus 2017
Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir
Baca SelengkapnyaMesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika
24 Juli 2017
Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.
Baca SelengkapnyaBeri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui
15 Juni 2017
Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.
Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas
27 Mei 2017
Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.
Baca SelengkapnyaTuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat
8 Mei 2017
Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad
Baca SelengkapnyaMesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek
6 Mei 2017
Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.
Baca SelengkapnyaMesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia
5 Mei 2017
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.
Baca SelengkapnyaSeniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia
4 Mei 2017
Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.
Baca Selengkapnya