Gereja di Pakistan Dibom, 78 Tewas  

Reporter

Senin, 23 September 2013 14:35 WIB

Mayat warga bergelimpangan usai terkena ledakan bom bunuh diri di depan gereja di Peshawar, Pakistan, (22/9). Bom bunuh diri tersebut menewaskan 43 jemaat gereja. (AP Photo/Mohammad Sajjad)

TEMPO.CO, Peshawar - Sedikitnya 78 orang tewas di timur laut Pakistan akibat dua ledakan bom kembar. Menurut polisi kepada media, Ahad, 22 September 2013, serangan dilakukan oleh dua orang.

Pada Ahad lalu, All Saint Church di Peshawar, kota utama di Provinsi Khyber-Pakhtunkhwa, diguncang serangan bom. Juru bicara rumah sakit yang menerima korban tewas dan luka-luka menerangkan, ledakan tersebut menyebabkan setidaknya 120 cedera.

Kepada media, pejabat pemerintahan setempat, Sahibzada Aness, menjelaskan serangan mematikan itu berlangsung saat para jemaat sedang keluar gereja di Distrik Gerbang Kohati. Para jemaat baru mendapatkan makanan gratis yang disediakan di luar gereja.

"Ada ledakan dan seperti neraka bagi kami semua," kata Nazir John, yang berada di gereja bersama sedikitnya 400 anggota jemaat lainnya.

Tembok putih gereja yang dibangun pada 1800-an penuh bopeng akibat bola-bola besi atau bantalan logam yang terkandung di dalam bom. Gereja mengalami kerusakan parah.

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif mengutuk serangan tersebut. Ia mengatakan bahwa aksi ini bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam.

Umat Kristen sekitar empat persen dari seluruh jumlah penduduk Pakistan yang mencapai 180 juta jiwa. Mereka hidup dalam suasana tertutup dan kerap menjadi sasaran serangan karena dianggap sesat.

Pada 2009, 40 rumah dan satu gereja dibakar dalam sebuah penyerangan oleh sekitar 1.000 warga muslim di Kota Gojra dan Provinsi Punjab. Aksi tersebut mengakibatkan sedikitnya tujuh umat Kristen tewas terbakar. Serangan tersebut dipicu oleh laporan penodaan Al-Quran.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Terpopuler

BlackBerry Tarik Aplikasi BBM di Android
Teriakan Jebret Iringi Kemenangan Timnas U-19
Ini 7 Korban Kecelakaan Maut Senayan
Labora Sitorus: Saya Mau 'Dibunuh' Atasan
Indonesia Juara, Penonton di Stadion Menangis

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya