Tentara Suriah memerangi milisi di Maaloula, dekat Damaskus, Suriah, (7/9). AP/SANA
TEMPO.CO, London - Hampir setengah dari pasukan yang memerangi Presiden Suriah Bashar al-Assad, menurut sebuah penelitian di Inggris, terdiri dari kelompok Muslim garis keras. Temuan ini diterbitkan oleh Harian Daily Telegraph, Senin 16 September 2013.
Analisis konsultan pertahanan IHS Jane menyebut jumlah personel pasukan pemberontak suriah sekitar 100 ribu orang. Mereka terpecah dalam 1.000 kelompok sejak kekerasan berkobar dua tahun yang lalu, penelitian ini menyimpulkan.
Di antara pasukan pemberontak, perkiraan IHS Jane sekitar 10 ribu orang adalah jihadis yang berjuang untuk kelompok yang terkait dengan Al-Qaeda dan 30.000 hingga 35.000 lainnya adalah kelompok Muslim garis keras, yang berbeda dari kelompok pertama karena mereka terkonsentrasi hanya pada konflik Suriah, dan tak memiliki kaitan dengan jaringan internasional.
"Pemberontakan itu sekarang didominasi oleh kelompok-kelompok yang memiliki setidaknya sudut pandang Islam pada konflik itu," kata Charles Lister, salah satu analis, pada surat kabar itu.
Penelitian ini didasarkan pada wawancara dengan militan dan perkiraan intelijen.